SuaraJawaTengah.id - Vaksinasi terus dikebut oleh pemerintah pusat maupun daerah di Jawa Tengah. Rupanya masih ada yang saja yang meragukan vaksin COVID-19.
Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah mencatat masih ada warga di provinsi ini yang belum divaksin karena ragu dengan efektivitas vaksin COVID-19.
Hal tersebut disampaikan Kepala BPS Jawa Tengah Sentot Bangun Widoyono di Semarang, Rabu (5/8/2021). Ia menjalaskan berdasarkan atas hasil survei perilaku masyarakat dalam menghadapi pandemi COVID-19 di masa PPKM.
Ia menyebut survei yang dilaksanakan pada 13-20 Juli 2021 tersebut telah meminta pendapat dari 42.303 warga Jawa Tengah sebagai responden.
Baca Juga: Tak Ingin Vaksinasi Massal Jadi Klaster Baru COVID-19, La Nyalla: Persiapkan!
Dari jumlah tersebut, kata dia, 12.944 responden menyatakan belum menjalani vaksinasi.
"Ada berbagai alasan belum menjalani vaksinasi, 4,2 persen responden menyatakan ragu terhadap efektivitas vaksinasi," katanya.
Alasan lainnya, terdapat responden yang khawatir dengan efek samping vaksin, faktor kesehatan, serta faktor lain seperti belum juga mendapat jadwal pelaksanaan atau lokasi vaksinasi.
Dalam survei tersebut juga diketahui bahwa masyarakat sudah jenuh dan sangat jenuh dengan penerapan pembatasan kegiatan masyarakat yang memaksanya harus tinggal di rumah.
"Ada 60 persen lebih responden yang menyatakan jenuh dan sangat jenuh dengan pembatasan kegiatan tersebut," katanya.
Baca Juga: Sempat Tolak Divaksin Covid-19, Pria Ini Meninggal Dunia Terpapar Varian Delta
Untuk pelaksanaan protokol kesehatan, kata dia, tingkat kepatuhan warga Jawa Tengah lebih tinggi dibandingkan dengan tingkat nasional.
Sebanyak lima indikator kepatuhan dalam melaksanakan protokol kesehatan, antara lain memakai masker tunggal, memakai masker ganda, mencuci tangan, menjaga jarak, dan menjauhi kerumunan. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Anggap Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Bisa Bikin Jateng Lebih Baik, Kaesang: Cabut Kartu Tani yang Tak Tepat Sasaran
-
Kunci Akun Medsos, Vanessa Nabila Risih Dihujat Netizen: Tidak Punya Hati
-
Siswa Rentan Tertular Penyakit, Ketua IDAI Minta Pelaksanaan Vaksinasi di Sekolah Terus Diperkuat
-
Bawaslu Buka Peluang Panggil Presiden Prabowo Soal Video Kampanye Luthfi-Yasin
-
Dalami Video Dukungan Prabowo ke Luthfi-Yasin, Bawaslu Butuh Waktu 7 Hari
Tag
Terpopuler
- Tanggapi Kisruh Andre Taulany Parodikan Gelar Raffi Ahmad, Feni Rose: Lagian Kantor yang Kasih di Ruko
- Berani Minta Maaf ke Lembaga Kerukunan Sulsel, Denny Sumargo Dapat Dukungan dari Sumatera sampai Papua
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- Profil Lex Wu: Tantang Ivan Sugianto Duel usai Paksa Anak SMA Menggonggong
- Geng Baru Nikita Mirzani Usai Lepas dari Fitri Salhuteru Disorot: Circlenya Lebih Berkualitas
Pilihan
-
Setelah Dihitung, Wamenhub Bilang Harga Tiket Pesawat Bisa Turun di Libur Nataru
-
Luhut Yakin Prabowo Bisa Capai Pertumbuhan Ekonomi 8%, Ini Strateginya
-
Teken Dealership Agreement Eksklusif, MAB Jadi Distributor Resmi Truk Yutong di Indonesia
-
Tol Balikpapan-Samarinda Sepi Peminat Meski Persingkat Waktu Menuju IKN, Apa Alasannya?
-
IKN Tak Berpenghuni? Akademisi Sindir Minta Jokowi yang Jadi "Penunggunya"
Terkini
-
BMKG Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem di Jawa Tengah pada 14-16 November 2024
-
Rahasia Sukses Pertashop: Pertamina Ungkap Strategi Peningkatan Pendapatan lewat NFR
-
BMKG Prakirakan Cuaca Berawan dan Kabut di Semarang Hari Ini, Masyarakat Diminta Waspada
-
Prabowo Dukung Cagub Jateng, Bawaslu Telusuri Potensi Pelanggaran Netralitas Presiden
-
Korupsi Pengurusan Tanah di Semarang: Mantan Lurah Sawah Besar Divonis Lebih Ringan dari Tuntutan Jaksa