SuaraJawaTengah.id - Pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia didorong menggunakan layanan pemasaran digital guna meningkatkan pendapatan bisnis, karena teknologi digital sangat berperan dalam mengenalkan produk ke masyarakat secara lebih luas.
Perusahaan pemasaran digital berbasis data dan kecerdasan buatan ADA menyebutkan pemasaran digital menjadi alternatif yang paling tepat untuk UMKM bisa bertumbuh meski di masa sulit seperti situasi pandemi saat ini asalkan pelaku UMKM bisa memanfaatkan ekosistem digital itu dengan tepat guna.
"Untuk itu kami ingin mendukung pertumbuhan bisnis UMKM dengan membentuk unit bisnis yang berfokus melayani usaha kecil dan menengah,” kata Country Director, Reach Business, ADA Indonesia Januar Wismoyo dalam keterangan tertulisnya, Kamis (5/8/2021)
Unit bisnis itu dikembangkan agar pelaku UMKM dapat mereplika upaya promosi digital yang dilakukan oleh berbagai perusahaan besar, dengan ongkos yang bisa disesuaikan.
Dengan memanfaatkan kapabilitas ADA di bidang data, teknologi, dan strategi pemasaran digital, UMKM pun dapat menjangkau target pasarnya dengan lebih efektif melalui perangkat seluler.
Dikembangkannya unit bisnis ADA untuk menjangkau para pelaku UMKM memahami pemasaran digital sehingga bisa mengoptimalkan usaha mereka semakin didorong dengan data Kementerian Koperasi dan UKM yang menunjukan 87 persen dari 64 juta UMKM di Indonesia terdampak pandemi COVID-19 dan tidak bisa mencapai pendapatan secara maksimal.
Survei Bank Indonesia pada 2020 menunjukan hanya 27,6 persen UMKM yang menunjukkan adanya peningkatan penjualan, padahal UMKM merupakan penopang perekonomian nasional yang menyumbang 60 persen pada Produk Domestik Bruto (PDB) Nasional.
Oleh karena itu ADA memastikan agar pelaku bisnis UMKM mendapatkan pemahaman pemasaran digital yang baik, ADA akan melakukan edukasi kepada pelaku UMKM, di beberapa kota besar, di Indonesia.
Tidak hanya itu, ADA juga sedang mempersiapkan produk yang dapat digunakan pelaku UMKM untuk merancang promosi digital dan memonitornya secara langsung.
Baca Juga: Dorong UMKM Bangkit, BRI Gelar Pameran Virtual Industri Kreatif Selama Sebulan Penuh
Teknologi ADA yang terus dikembangkan dapat dengan mudah membawa lebih banyak UMKM masuk ke era pemasaran moderen.
Dengan memahami strategi pemasaran yang efektif melalui perangkat seluler, UMKM yang terdampak maupun yang tidak dapat terus berkembang dan semakin relevan dengan perubahan pasar.
“Kami mendukung pertumbuhan bisnis UMKM, di Indonesia. Kami berharap, layanan dan produk yang kami kembangkan ini dapat membantu para pelaku UMKM untuk menjangkau audiensnya lebih masif lagi. Dengan demikian, ekonomi masyarakat pun dapat terus tumbuh,” tutup Januar.
Sumber: ANTARA
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
130 Tahun BRI, Konsisten Tumbuh Bersama Rakyat dan Perkuat Ekonomi Inklusif
-
10 Tempat Wisata di Brebes yang Cocok untuk Liburan Sekolah Akhir Tahun 2025
-
Borobudur Mawayang: Sujiwo Tejo dan Sindhunata Hidupkan Kisah Ambigu Sang Rahvana
-
5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
-
BRI Peduli Guyur Rp800 Juta, Wajah 4 Desa di Pemalang Kini Makin Ciamik