SuaraJawaTengah.id - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Sandiaga Salahudin Uno mengatakan bahwa kuliner merupakan subsektor penyumbang terbesar dari produk domestik bruto (PDB) ekonomi kreatif.
Berdasarkan data, subsektor kuliner menyumbang Rp455,44 triliun atau sekitar 41 persen dari total PDB ekonomi kreatif sebesar 1.134,9 triliun pada tahun 2020.
"Dan ini adalah subsektor yang juga menyerap tenaga kerja paling banyak. Kuliner menyerap 9,5 juta tenaga kerja dan dampak besar di sektor kuliner ini terasa di segala bidang dari perekonomian Indonesia," ujar Sandiaga dalam webinar "Inovasi Bisnis F&B Tahunan Mitra Grabfood" pada Jumat (6/8/2021).
Sandiaga mengatakan Kemenparekraf sangat mendukung peluncuran program gerakan nasional Bangga Buatan Indonesia, di mana kegiatan tersebut telah membantu UMKM untuk masuk ke platform digital atau on boarding.
Lebih lanjut, Sandiaga menjelaskan sepanjang tahun 2020, terdapat 3,7 juta UMKM yang on boarding sehingga total ada 11,7 UMKM yang sudah bertranformasi ke ranah digital, dari yang sebelumnya hanya 8 juta UMKM. Menurut Sandiaga, angka tersebut sudah memenuhi sepertiga dari target 30 juta UMKM.
"Kalau sudah mencapai 30 juta maka akan terjadi konsolidasi di mana jumlah UMKM kita yang 64 juta ini akan semakin besar dampaknya terhadap ekonomi kita, mungkin terkonsolidasi dari segi jumlahnya, tapi dari segi nilainya akan meningkat secara signifikan," kata Sandiaga.
Sementara itu, selama diberlakukannya PPKM banyak masyarakat yang beralih ke belanja daring untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari atau sekadar mencari makanan.
Menurut Sandiaga, peralihan ke ranah digital ini menjadikan belanja daring sebagai tempat yang unstoppable. Bahkan berdasarkan catatan transaksi Bank Indonesia, belanja online meningkat 64 persen pada semester pertama 2021.
"Ini ternyata dicatat juga oleh BI, nilai transaksi e-Commerce pada semester 1 2021 meningkat sebesar 64 persen kurang lebih menjadi Rp186,7 triliun," ujar Sandiaga.
Baca Juga: Warung Ini Jual Ketoprak Rahasia, Publik Syok Pas Lihat Rincian di Dalamnya
"Selain itu ada data yang kita dapatkan dari beberapa penyedia pelayanan internet dan perusahaan besar seperti Google yang mencatat kontribusi ekonomi digital terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia sudah mencapai 44 miliar dolar AS atau naik 11 persen year on year di 2020 dan di tahun 2025 akan melonjak mencapai 125 miliar dolar," lanjutnya.
Sandiaga berharap kedepannya bisa terjalin kolaborasi yang lebih besar dengan banyak pihak, tidak hanya untuk ekonomi kreatif saja tapi juga pariwisata.
"Saya berdoa dan berharap kedepannya kerja sama kita bisa berkesinambungan dan akan disusul dengan kolaborasi-kolaborasi lainnya bukan hanya untuk sektor ekonomi kreatif tapi juga sektor pariwisata," kata Sandiaga.
Sumber: ANTARA
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
BRI Perkuat Aksi Tanggap Bencana Alam, 70 Ribu Jiwa Terdampak Beroleh Bantuan
-
PSIS Semarang Gegerkan Bursa Transfer: Borong Tiga Pemain Naturalisasi Sekaligus
-
8 Wisata Terbaru dan Populer di Batang untuk Libur Sekolah Akhir 2025
-
5 Rental Mobil di Wonosobo untuk Wisata ke Dieng Saat Libur Akhir Tahun 2025
-
Stefan Keeltjes Enggan Gegabah Soal Agenda Uji Coba Kendal Tornado FC