SuaraJawaTengah.id - Nasib miris dialami seorang bayi berusia dua bulan yang meningal dunia. Jenazah sang bayi malang ditolak warga sekitar pemakaman karena dalam Kartu Keluarga (KK) beragama Kristen.
Kasus penolakan terebut terjadi di Desa Menganti, Kecamatan Menganti, Gresik. Ironisya, alasan penolakan karena jenazah bayi berinisial NAK tersebut berbeda keyakinan dari kebanyakan warga sekitar.
Barulah setelah beberapa jam, bayi malang itu akhirnya mendapatkan tempat peristirahatan terakhir di Jalan Jaksa Agung area Pemakaman Agama Kristen.
Sontak saja, penolakan itu membuat sang ibu bayi, yakni YL (38), tak kuasa menahan tangis. Bahkan dirinya sempat pingsan saat melihat anaknya bisa dimakamkan dan dimasukan ke liang lahat.
Baca Juga: 5 Fakta Jenazah Bayi Nabila di Gresik Pemakamannya Ditolak Lantaran Nonmuslim
Salah satu kerabat korban, Imam (26), membenarkan jika adik iparnya yang masih bayi itu sempat ditolak warga.
Alasannya karena tanah makam desa merupakan tanah wakaf sehingga hanya diperuntukan bagi warga yang beragama mayoritas.
“Iya, katanya makam desa itu tanah wakaf khusus orang-orang Islam. Jadi, tidak bisa dimakamkan di sana,” terang Imam saat ditemui di pemakaman Kristen, seperti dikutip Suara.com, Sabtu (7/8/2021).
Imam menceritakan bahwa NAK yang merupakan adik iparnya itu semula terlihat sakit karena dehidrasi dan diare.
Bayi yang lahir pada bualn Juni kemarin itu sempat dirawat di RS swasta dekat rumahnya. Namun, pada 2 Agustus 2021, situasi NAK semakin memburuk.
Baca Juga: Nestapa Bayi Nonmuslim di Gresik, Sakit Tak Bisa Bayar RS, Pemakaman Pun Ditolak Warga
“Lalu saya bawa ke RS situ lagi, tapi tidak diterima. Malah disuruh ke RS daerah Surabaya karena ditempatnya kekurangan alat. Namun, karena kondisinya sudah kritis, adik bayi tidak bisa diselamatkan," paparnya.
Selain itu, Imam juga bercerita, selama adiknya dirawat hingga meninggal, keluarganya belum bisa membayar biaya perawatan rumah sakit.
Alhasil, STNK motor miliknya menjadi jaminan di rumah sakit tersebut. Nilai biaya yang dibebankan berkisar kurang lebih lima juta rupiah.
Berita Terkait
-
Mencium Bayi Baru Lahir Bisa Picu Infeksi Berbahaya? Ini Penjelasannya
-
Bahaya Penyakit Jantung Bawaan dari Lahir, Ini Tanda-tandanya
-
Pemakaman Liam Payne Siap Digelar Tertutup, Akan Dihadiri Personel 1D
-
Puluhan Staf Rumah Sakit Terseret dalam Kasus Penipuan Jaminan Sosial yang Merenggut Nyawa Bayi di Turki
-
Penyebab Dan Gejala Cacar Air yang Kerap Menjangkiti Anak-anak Dan Dewasa Belum Tervaksin
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Buruan Serbu! Daftar Promo Pilkada 2024, Ada Kopi Gratis!
-
Momen Pilkada, Harga Emas Antam Langsung Melonjak
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
Terkini
-
Dukung Pilkada, Saloka Theme Park Berikan Promo Khusus untuk Para Pemilih
-
Top Skor El Salvador Resmi Gabung PSIS Semarang, Siap Gacor di Putaran Kedua!
-
Kronologi Penembakan GRO: Dari Tawuran hingga Insiden Fatal di Ngaliyan
-
Kasus Pelajar Tertembak di Semarang, Ketua IPW: Berawal Tawuran Dua Geng Motor
-
Tragedi Simongan: Siswa SMK Tewas Terkena Peluru Nyasar Saat Polisi Lerai Tawuran?