SuaraJawaTengah.id - Semen Gresik (SG) sebagai bagian dari PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG Group) memberikan dukungan penuh kepada Saras Ningrum, difabel wanita dari Kabupaten Rembang untuk bersaing di ajang Asia-Pacific Women Empowerment Principles (WEPs) Awards tahun 2021.
Saras adalah founderJanggel Jaya Craft (J2C), UMKM inklusif gender yang merekrut para disabilitas wanita dan kaum duafa, serta pionir penyerapan berton-ton Limbah Janggel (Bonggol Jagung) yang selama ini mencemari lingkungan.
Dukungan dan pendampingan yang diberikan SG pada kiprah J2C adalah berkolaborasi dalam memajukan usaha, sekaligus mempromosikan prinsip ramah difabel dan pemberdayaan wanita serta pelestarian lingkungan.
Kepala Unit Komunikasi dan CSR SG Dharma Sunyata menilai, J2C layak mendapat apreasiasi dan support karena menerapkan prinsip-prinsip women empowerment (pemberdayaan perempuan), kesetaraan gender terhadap disabilitas, dan pelestarian lingkungan.
''J2C sangat memenuhi prinsip yang digaungkan UN Women sebagai entitas PBB untuk kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan. Prinsip itu diantaranya perlakuan adil dalam pekerjaan, pendidikan dan pelatihan serta pengembangan usaha,'' kata Dharma dalam siaran persnya.
SG menilai, Saras dengan UMKM-nya sangat layak berkompetisi pada WEPs Awards 2021, ajang penghargaan prestisius yang diberikan kepada pemimpin usaha dan perusahaan-perusahaan di Asia Pasifik termasuk Indonesia atas kontribusi dalam memajukan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan.
Menurut Dharma, perjuangan Saras terhadap para difabel wanita memenuhi persyaratan untuk ikut bersaing di WEPs karena sarat dengan misi pemberdayaan perempuan agar memiliki keahlian dan keadilan dalam bekerja.
Saras juga mengaktualisasi spirit RA Kartini, dengan mengajak perempuan memiliki ruang untuk pengembangan diri (self development),percaya diri (self confidence),belajar mandiri (self teaching), berkegiatan sendiri (self activity)dan solidaritas.
Jiwa entrepreneurship Saras tergerak saat melihat Janggel melimpah dan mengotori lingkungan di tempat tinggalnya, Desa Sendangmulyo, Kecamatan Bulu, Kabupaten Rembang. Oleh tangan kreatifnya, limbah itu disulap menjadi handycraftseperti kap lampu, tempat tisu dan hiasan cermin yang memiliki nilai ekonomis.
Baca Juga: PPKM Bikin UMKM Menderita, Jualan Online Jadi Solusi
Dalam usahanya, Saras merekrut difabel wanita dan kaum duafa. Saras juga mengkampanyekan spirit kesetaraan disabilitas melalui forum-forum webinar dan seminar.
''Saras dan J2C luar biasa. Awalnya mungkin dipandang sebelah mata, namun kini berdaya bahkan memberdayakan orang lain. Ini menegaskan bahwa sesungguhnya perempuan punya potensi menakjubkan,'' tandas Dharma.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
Terkini
-
SIG Dukung Batam Jadi Percontohan Pengembangan Fondasi Mobilitas & Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan
-
Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah Kirim 29 AMT untuk Pemulihan Suplai di Sumatera
-
4 Link Saldo DANA Kaget Jumat Berkah: Raih Kesempatan Rp129 Ribu!
-
Skandal PSSI Jateng Memanas: Johar Lin Eng Diduga Jadi 'Sutradara' Safari Politik Khairul Anwar
-
8 Tempat Camping di Magelang untuk Wisata Akhir Pekan Syahdu Anti Bising Kota