SuaraJawaTengah.id - Sebanyak 197 narapidana (napi) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas IIB Slawi, Kabupaten Tegal terpapar Covid-19. Mereka tertular dari petugas lapas.
Kepala Lapas Klas IIB Slawi, Mardi Santoso mengatakan, awalnya terdapat 212 napi yang diketahui positif Covid-19 setelah dilakukan swab antigen massal bertahap terhadap seluruh warga binaan sejak 29 Juli 2021 hingga 6 Agustus 2021.
"Dari swab massal, awalnya ada 212 napi yang positif Covid-19, kemudian ada yang sudah sembuh atau negatif dan saat ini tinggal 197 yang masih positif," kata Mardi, Jumat (13/8/2021).
Menurut Mardi, para napi yang terinfeksi virus corona tersebut tidak mengalami gejala atau OTG sehingga kondisinya tampak sehat-sehat saja. "Mereka juga tidak ada yang mengeluhkan punya komorbid," ujarnya.
Mardi mengatakan, napi yang positif Covid-19 menjalani isolasi di blok yang terpisah dengan napi yang tidak positif untuk mencegah penularan lebih luas.
"Napi dikelompokan dalam blok yang berbeda untuk menghindari kontak. Untuk napi positif di dua blok bagian selatan, sedangkan napi negatif di blok utara," jelas Mardi.
Mardi menyebut penularan Covid-19 para napi itu berasal dari petugas lapas. Sebab ada sejumlah petugas yang diketahui positif Covid-19 sebelum dilakukan swab massal terhadap para napi.
Selain itu, para napi juga tidak pernah keluar area lapas maupun dibesuk oleh keluarganya.
"Jam besuk sudah ditiadakan sejak 2020 lalu. Kalau ada yang mau membesuk hanya boleh lewat video call," ujarnya.
Baca Juga: Jangan Takut, Ibu Tetap Bisa Menyusui Bayi Meski Positif COVID-19
Mardi memastikan penanganan klaster Covid-19 di dalam lapas tersebut berjalan dengan baik karena adanya sinergitas dan dukungan dari jajaran Forkompimda di Kabupaten Tegal.
"Kami dibantu oleh bupati, kapolres, dandim dan Dinas Kesehatan, termasuk dari Puskesmas Kambangan," ucapnya.
Mardi juga mengungkapkan, para warga binaan yang total berjumlah 339 orang sudah menjalani vaksinasi. Namun dari jumlah yang didata itu, baru 260 orang yang sudah disuntik vaksin.
"Sisanya sebanyak 24 orang belum bisa divaksin karena saat screening kesehatan tidak lolos dan 44 orang terkendala belum memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK)," kata dia.
Kasi Binadik Lapas Klas IIB Slawi Anistyo G. A menambahkan, upaya pencegahan penyebaran Covid-19 selama ini sudah dilakukan, di antaranya dengan tes swab antigen berkala kepada petugas, peniadaan besuk, dan penyemprotan disinfektan rutin di seluruh area lapas.
"Setelah diketahui ada napi yang positif, penyemprotan dilakukan setiap hari dari sebelumnya dua sampai tiga kali seminggu," kata dia, Jumat (13/8/2021).
Tyo, sapaan Anistyo mengungkapkan, para napi yang positif kondisinya terpantau baik. Selama diisolasi, mereka mendapat obat dan vitamin dan Dinas Kesehatan, puskemas, rumah sakit dan polres.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Polisi Ungkap Pembunuhan Advokat di Cilacap, Motif Pelaku Bikin Geleng-geleng
-
UPZ Baznas Semen Gresik Salurkan Bantuan Kemanusiaan bagi Warga Terdampak Bencana Banjir di Sumbar
-
3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
-
7 Destinasi Wisata Kota Tegal yang Cocok untuk Liburan Akhir Tahun 2025
-
Gaji PNS Naik Januari 2026? Kabar Gembira untuk Abdi Negara