SuaraJawaTengah.id - Suhu dingin masih menyelimuti Dataran Tinggi Dieng (DTD). Fenomena embun es atau embun upas kembali muncul di permukaaan dengan ketebalan lebih dari sebelumnya.
Kepala UPT Pengelolaan Obyek Wisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banjarnegara, Sri Utami membenarkan informasi tersebut. Ia mengatakan bahwa embun es yang muncul kali ini lebih tebal dari kemunculan es sebelumnya, Rabu (25/8/2021) lalu.
Meski begitu, suhu kali ini tidak lebih dari suhu sebelumnya. Bahkan tidak sampai menunjukkan suhu minus, yakni hanya 0,86 derajat celcius.
"Suhunya lebih dingin kemarin tapi saljunya lebih tebal hari ini, mungkin karena angin,"ujar Sri Utami ketika dikonfirmasi Suarajawatengah.id, Jumat (27/8/2021) pagi.
Baca Juga: Keberadaan Ikon Wisata di Jateng Dinilai Dapat Tingkatkan Angka Kunjungan
Ia mengungkapkan bahwa penurunan suhu mulai terjadi malam hari dan mulai drop sebelum subuh.
"Masyarakat Dieng paham kalau mau muncul es, jadi dari semalam katanya sudah terasa dinginnya. Sekitar jam 2 dini hari dan tadi sebelum subuh liat sudah ada pembekuan,"terang dia.
Meski tebal, sambungnya, embun es atau embun upas yang serupa salju masih muncul di permukaan tanah.
"Belum sampai ke atap rumah, masih di permukaan tanah saja. Itu dulu waktu sampai atap rumah suhu mencapai minus 8 derajat celcius,"kata dia.
Hingga kini, pihaknya masih menutup Objek Wisata Dieng untuk wisatawan umum. Ia masih menyayangkan fenomena embun es yang menjadi magnet wisatawan masih belum bisa disaksikan langsung.
Baca Juga: Suhu Terendah 0 Derajat, Fenomena Embun Es Menyelimuti Kawasan Bromo
"Kami masih menunggu keputusan dari pusat kapan wisata boleh buka, jadi sementara bersabar lagi. Padahal ini adalah magnet wisatawan,"ujar dia.
Berdasarkan aplikasi Cuaca Dieng, tercatat sebanyak 9 kali suhu Dataran Tinggi Dieng mengalami penurunan yang drastis, yakni mulai dari 0,87 derajat celcius hingga minus 2,46 derajat celcius.
Mulai dari 10 Mei embun es Dieng muncul dengan suhu -1 derajat celcius. Kemudian pada 14 Juni suhu permukaan menunjukkan 0,55. Lalu pada bulan berikutnya yakni pada 5 Juli suhu 0,87 derajat, 7 Juli suhu -1,08 derajat, 15 Juli suhu 0,47 derajat, 16 Juli suhu -2,46 derajat, dan 30 Juli suhu 0,7 derajat celcius.
Kemudian pada bulan Agustus terjadi 2 kali penurunan suhu yakni pada 25 Agustus -1,84 derajat dan pada 27 Agustus menunjukkan suhu 0,86 derajat celcius.
Salah satu pembuat aplikasi Cuaca Dieng, Aryadi Darwanto mengatakan bahwa terjadinya penurunan suhu tersebut biasanya diiringi dengan kemunculan es. Hanya saja dengan ketebalan yang berbeda beda.
Kontributor : Citra Ningsih
Berita Terkait
-
7 Fakta Menarik Yellowstone National Park yang Dikunjungi Nikita Willy, Disebut Mirip Dieng
-
Dieng Diusulkan Jadi Geopark Nasional, Tawarkan Sensasi Wisata Edukasi Panas Bumi
-
Ahn Bo Hyun Mau Ajak ke Dieng, Penggemar Langsung Heboh
-
800 Homestay dan Penginapan di Dieng Sambut Jazz Atas Awan 2024
-
Macet Pol! 4 Destinasi Wisata Ini Penuh Lautan Manusia: Dari Dieng Hingga Malioboro
Tag
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Tanpa Anggaran Daerah, Retret Kepala Daerah di Akmil Magelang Ditanggung APBN
-
BRI Semarang dan PSMTI Jateng Gelar Aksi Donor Darah
-
Waspadai Leptospirosis di Musim Hujan: Gejala dan Tips Pencegahan
-
SDN Klepu 03 Cetak Sejarah, Pertahankan Gelar Juara di MilkLife Soccer Challenge Semarang 2025
-
PSIS vs PSM: Mahesa Jenar Siap Bangkit di Jatidiri, Akhiri Tren Negatif!