"Sejak di Solo ia mulai ikut pertandingan baik antar sekolah hingga PON. Nah dari situ dia sering menang hingga akhirnya menjadi atlet yang mewakili Indonesia dari tingkat Asia Tenggara hingga Asia," terangnya.
Sejak kecil Tulus mengenal anaknya sebagai pribadi yang bandel. Namun Tulus memaklumi, karena bandelnya, seperti kebanyakan anak kecil pada umumnya.
"Dahulu waktu kecil memang bandel, seperti misal minta apa-apa harus dituruti, kalau ga dia bakal jengkel keluar dari rumah. Tapi ya sebenarnya dia pintar di sekolahan. Karena ya itu terbukti, SD dan SMP nya di sekolah favorit," ungkapnya.
Semasa kecil Yoga sebenarnya seperti anak pada umumnya. Menyukai olahraga sepakbola. Namun menurut guru olahraganya, saat berlari Yoga memiliki kelebihan dibandingkan teman-temannya.
Baca Juga: 5 Hits Bola: Lewat Jersey Baru, Persib Coba Hidupkan Nilai Bhineka Tunggal Ika
"Saya tidak menyangka malah bisa membawa harum Indonesia di tingkat Internasional. Padahal ini penampilan pertama di Paralimpiade. Tapi saya kemarin tidak nonton langsung. Saya lihat tayangan ulangnya di Youtube. Yang nobar kakaknya di Jakarta sana. Saya sangat bangga dan bersyukur," lanjutnya.
Begitu selesai pertandingan, Tulus langsung mengirimkan ucapan selamat melalui aplikasi WhatsApp. Ia juga meminta agar anaknya tetap bisa fokus karena masih ada satu pertandingan lagi yang harus dijalani.
"Selamat ya nak, semoga kedepannya lebih baik lagi," tulis Tulus kepada anaknya yang baru akan kembali ke tanah air tanggal 5 September esok.
Sepulangnya dari Tokyo, pertandingan PON yang berlangsung di Papua pada bulan Oktober sudah menanti. Oleh sebabnya kemungkinan ia langsung persiapan dan tidak sempat pulang ke Banyumas.
Yoga merupakan salah satu atlet para atletik berprestasi di Indonesia. Dia pernah menyumbangkan medali emas untuk Indonesia pada ajang World Para Atletik di China pada 2018. Lalu, dua emas juga dipersembahkan saat tampil di ajang Asian Para Games 2018 yang berlangsung di Indonesia.
Baca Juga: Jalani TC, Timnas Putri Indonesia Fokus Pulihkan Kondisi Fisik
Sebelum itu, Yoga pernah merebut dua medali emas dan satu perak di ajang ASEAN Para Games Malaysia 2017. Kemudian di tahun yang sama, dia menyabet dua medali perak di ajang Asian Youth Para Games 2018 Dubai.
Berita Terkait
-
Zahaby Gholy Gemilang, Eks Pemain Barcelona ke Persija Jakarta: Masa Depan Cerah
-
UPDATE Nasib Rafael Struick: Tersisih di Timnas Indonesia, Kini Dicoret Brisbane Roar
-
Momen Timnas Indonesia U-17 Gendong ASEAN Jadi Pembicaraan Media Malaysia
-
Kode Redeem CDID April 2025: Banjir Hadiah 1 Triliun RP Menantimu
-
Daftar Lengkap Tim yang Lolos ke Perempatfinal Piala Asia U-17 2025, Indonesia Bersama Raksasa Asia
Terpopuler
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Daftar Pemain Timnas Belanda U-17 yang Gagal Lolos ke Piala Dunia U-17, Ada Keturunan Indonesia?
- Titiek Puspa Meninggal Dunia
- Gacor di Liga Belanda, Sudah Saatnya PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung Ini
- Eks Muncikari Robby Abbas Benarkan Hubungan Gelap Lisa Mariana dan Ridwan Kamil: Bukan Rekayasa
Pilihan
-
Momen Timnas Indonesia U-17 Gendong ASEAN Jadi Pembicaraan Media Malaysia
-
Terbang ke Solo dan 'Sungkem' Jokowi, Menkes Budi Gunadi: Dia Bos Saya
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik April 2025
-
Harga Emas Terbang Tinggi Hingga Pecah Rekor, Jadi Rp1.889.000
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
Terkini
-
RKB Bela Sufmi Dasco: Tuduhan Terkait Judi Online Tak Masuk Akal dan Rugikan DPR
-
KUR BRI Dukung Warung Bu Sum Sate Kere Beringharjo Terus Tumbuh dan Lestari
-
Kisah Horor Rumah Sakit di Purwokerto: Banyak Hantu Menyerupai Dokter?
-
Lonjakan Trafik Idulfitri Capai 87,7 Persen di Jateng, Kebumen Tertinggi Penggunaan Jaringan Indosat
-
Misteri Dewi Lanjar dan Kisah Kelam Pantai Slamaran Pekalongan