SuaraJawaTengah.id - Kebakaran hebat yang melanda Lapas Tangerang Kelas I Tangerang, Rutan Kelas II Wonogiri menggelar razia dadakan di kamar warga binaan, Rabu (8/9/2021).
Kepala Rutan Kelas II B Wonogiri, Daniel Kristanto, menjelaskan, petugas juga merazia setiap sudut kamar warga binaan.
“Kami langsung gelar apel setelah ada kabar [kebarakaran] di media sosial. Lewat apel, saya ingin mengingatkan anggota agar selalu siaga dalam menanggapi kejadian serupa,” kata Daniel Kristanto, seperti diwartakan Solopos.com--jaringan Suara.com, Rabu (8/9/2021).
Daniel bersama angota melakukan razia di blok kamar hunian Wabin. Kegiatan itu dilakukan untuk mencari barang-barang yang bisa menimbulkan kebakaran. Diantaranya, korek api, kertas dan bahan lain yang mudah terbakar.
Baca Juga: Posko Antemortem RS Polri Mulai Dipadati Keluarga Napi Korban Kebakaran Lapas Tangerang
Selain itu, lanjut dia, anggota juga mengecek seluruh instalasi listrik yang ada di lingkungan rutan. Rencananya, akan digelar simulasi untuk kesiapan dalam menangani bencana. Tidak hanya kebakaran, termasuk gempa dan bencana lain.
“Akan kami lakukan kegiatan semacam simulasi ketika terjadi bencana. Misalnya nanti evakuasi warga binaan bagaimana, pengamanan seperti apa dan hal-hal lain yang harus dilakukan,” ungkap dia.
Sebagai bentuk antisipasi terjadinya bencana, pihaknya akan menambah jalur evakuasi dan titik-titik kumpul di Rutan.
Sebagai penguatan, menurut Daniel, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan TNI dan Polri terkait pengamanan warga binaan ketika ada bencana.
“Tadi sudah saya instruksikan kepada komandan jaga agar mengurutkan kembali anak kunci. Sehingga ketika terjadi hal-hal serupa bisa langsung dilakukan pengamanan,” ujar dia.
Baca Juga: Bikin Overload Lapas di Indonesia, Mahfud MD Cari Alternatif Hukuman untuk Napi Narkoba
Daniel menuturkan, kapasitas ideal Rutan Kelas II B Wonogiri bisa menampung Wabin sebanyak 250 orang. Namun saat ini dihuni sebanyak 352 Wabin. Meski demikian, jumlah itu masih masuk kategori wajar.
“Overnya itu kan 50 persen, kalau untuk rutan dan lapas dianggap belum terlalu over. Kalau dihitung di Indonesia, rutan kami ini masih dalam batas wajar,” kata Daniel.
Tag
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Jordi Onsu Terang-terangan Ngaku Temukan Ketenangan dalam Islam
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
Pilihan
-
Tiket Kereta Api untuk Libur Nataru Mulai Bisa Dipesan Hari Ini
-
Lucky Hakim Sebut Indramayu Daerah Termiskin & Bupatinya Terkaya di Jabar, Cek Faktanya
-
Emiten Makanan Cepat Saji KFC Gigit Jari, Kini "Jagonya" Rugi
-
Prabowo Hapus Utang UMKM, Bikin Rugi Bank?
-
Politisi Gerindra Usul TNI Jadi Petugas Haji, Segini Gajinya
Terkini
-
Target 2045: Semarang Bangun Kota Tangguh Bencana dan Berdaya Saing Global
-
Semen Gresik Tebar Kebaikan, Bantu Pedagang Sayur Keliling di Rembang Tingkatkan Penghasilan
-
Ramai-ramai ke Rumah Jokowi, Calon Kepala Daerah Diminta Fokus pada Isu Mendasar dan Prioritas Lokal
-
BMKG Semarang Ingatkan Potensi Banjir Rob di Pantura Jawa Tengah pada Puncak Musim Hujan
-
Adu Kekayaan para Calon di Pilgub Jateng 2024: Andika-Hendi vs Luthfi-Yasin