SuaraJawaTengah.id - Peternak ayam di Magelang mengeluhkan kenaikan harga jagung yang dinilai tidak wajar. Kenaikan harga paling tinggi selama 35 tahun terakhir.
Peternak ayam petelur di Desa Mangunsari, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang, Yoko Sumarno mengatakan, harga jagung giling saat ini menyentuh Rp 6 ribu per kilogram.
Padahal dalam campuran pakan ayam, jumlah jagung paling banyak diantara bahan lainnya seperti konsentrat dan dedak.
“Perbandingan jagung untuk campuran pakan ayam itu 50 persen. Jagung yang paling banyak sendiri. Konsentrat 35 persen dan dedak 15 persen,” kata Yoko Sumarno, Jumat (10/9/2021).
Akibat kenaikan harga jagung, biaya pakan yang harus dikeluarkan setiap hari minimal Rp 1 juta. Jumlah populasi ayam di kandang milik Yoko Sumarno sebanyak 1.400 ekor.
“Kalau dulu harga jagung Rp 4.500 per kilogram, bisa ketemu harga pakan Rp Rp 800 ribu. Paling banter Rp 900 ribu per hari.”
Naiknya biaya produksi pakan tidak dibarengi dengan kenaikan harga telur. Harga telur di kandang saat ini cenderung stabil pada kisaran Rp 15 ribu per kilogram.
“Dengan harga pakan segitu, keuntungannya tipis sekali bahkan minus. Harga telur Rp 15 ribu per kilogram itu minus sekali. Sudah satu bulan ini harga telur di kisaran Rp 15 ribu,” ujar Yoko Sumarno.
Peternak ayam tidak mengetahui pasti penyebab kenaikan harga jagung. Saat ini beberapa daerah penghasil jagung seperti Grobogan dan Gunung Kidul, Yogyakarta sudah panen sehingga seharusnya harganya sudah turun.
Baca Juga: Petani Milenial Minta Ini ke Bupati Bogor
“Kalau panen jagung sebenarnya sih sudah. Di daerah penghasil jagung seperti Grobogan, Gunung Kidul saya yakin sudah panen. Tapi kemarin saya cek ke Gunung Kidul, jagung gelondongan masih Rp 5.500 per kilogram,” ujar Yoko.
Dampak kenaikan harga jagung paling dirasakan oleh peternak sekala menengah hingga kecil. Sebab kebanyakan mereka meminjam modal ke bank untuk awal membuka usaha.
Beban ekonomi mereka semakin berat karena selain harus menutup biaya produksi dan operasional kandang, juga harus membayar cicilan utang ke bank.
Peternak berharap pemerintah membantu menurunkan harga jagung hingga di kisaran harga Rp 4.500 per kilogram. Harga itu dinilai ideal sesuai dengan harga jual telur ayam Rp 15 ribu per kilogram.
“Kami berharap tetap ketersediaan jagungnya ada. Kalau ada kelangkaan, ketersediaannya berkurang sehingga jagung itu seperti emas yang dicari-cari,” kata Yoko Sumarno.
Patokan harga telur ayam di Magelang mengikuti harga yang dikeluarkan peternak besar seperti Rosa Farm di Yogkarta dan Pusaka Farm. Kedua peternak besar ini per 9 September 2021 menjual telur dengan harga Rp 14.900-Rp 15.600/kg.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
Terkini
-
Pertamina Patra Niaga Gelar Khitan Massal di Cilacap, Wujud Syukur HUT ke-68 Pertamina
-
5 MPV Diesel Pilihan Rp150 Jutaan yang Worth It untuk Keluarga di Akhir 2025
-
BRI Perkuat Aksi Tanggap Bencana Alam, 70 Ribu Jiwa Terdampak Beroleh Bantuan
-
PSIS Semarang Gegerkan Bursa Transfer: Borong Tiga Pemain Naturalisasi Sekaligus
-
8 Wisata Terbaru dan Populer di Batang untuk Libur Sekolah Akhir 2025