SuaraJawaTengah.id - Polda Jawa Tengah meringkus seorang anggota komplotan penjual mobil dengan STNK dan BPKB palsu yang sudah beraksi di sejumlah daerah di provinsi ini.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Tengah Kombes Pol.Djuhandani di Semarang, Jumat, mengatakan, tiga mobil berdokumen palsu diamankan sebagai barang bukti setelah sempat dijual oleh pelaku.
Tersangka ZA warga Karangmangu, Kabupaten Tegal, ditangkap saat bertransaksi di daerah Kabupaten Batang.
"Petugas yang mendapat informasi kemudian mengecek legalitas dokumen mobil yang akan dijual oleh pelaku yang diketahui palsu," ujar Djuhandani.
Baca Juga: Program Aku Sedulurmu Diluncurkan, Istri Kapolri: Jadi Inspirasi Semuanya
Dari penangkapan tersangka, polisi kemudian mengamankan mobil berdokumen palsu lainnya yang sempat dijual pelaku di daerah Banyumas dan Cilacap.
Polisi sendiri masih memburu pelaku berinisial BJ warga Kabupaten Pekalongan yang diduga menjadi penyedia mobil serta dokumen palsu tersebut.
Dalam beraksi, pelaku diduga menggunakan material BPKB dan STNK asli yang dihapus kemudian ditulis kembali dengan data mobil yang akan dijual.
"Dalam STNK dan BPKB ditulis nomor rangka dan nomer mesin mobil yang akan dijual sehingga calon pembelinya tidak curiga," ungkapnya.
Komplotan ini sendiri menyasar showroom atau ruang pamer mobil kecil yang berada di sekitar pinggiran kota. Dari keterangan pelaku, setidaknya sudah tujuh mobil berdokumen palsu yang berhasil dijual.
Baca Juga: Istri Kapolri Jenderal Listyo Sigit Dijadwalkan Hadiri Peluncuran Program 'Aku Sedulurmu'
Atas perbuatannya, tersangka dijerat dengan Pasal 263 KUHP tentang pemalsuan surat.
Sementara kepada masyarakat, Djuhandani mengimbau agar lebih teliti dan bisa melakukan pengecekan ke Direktorat Reserse Lalu Lintas Polda Jawa Tengah tentang legalitas dokumen saat akan membeli kendaraan bermotor.
Sumber: ANTARA
Berita Terkait
-
Puncak Arus Mudik Terjadi Hari Ini, Polda Jateng Terapkan One Way dari Tol Kalikangkung hingga Bawen
-
Jelang Mudik 2025: Kapolda Jateng Sidak Tol Trans Jawa, Soroti Hal Ini...
-
Buntut Pelanggaran Berulang, Legislator PKB Dorong Komisi III DPR Panggil Kapolda Jateng
-
Empat Anggota Ditressiber Polda Jateng Diperiksa Propam Buntut Dugaan Intimidasi Band Sukatani
-
Mobil Listrik Bekas di Indonesia: Murah Tapi Menyeramkan?
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
Pilihan
-
Bodycharge Mematikan Jadi Senjata Rahasia Timnas U-17 di Tangan Nova Arianto
-
Kami Bisa Kalah Lebih Banyak: Bellingham Ungkap Dominasi Arsenal atas Real Madrid
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
Terkini
-
10 April 2025, Saatnya Pemegang Saham Dapat Dividen Rp31,4 Triliun dari BBRI
-
Mudik Lebaran 2025: Pertamax Jadi Andalan Pemudik, Konsumsi Naik 77 Persen
-
Jawa Tengah Ketiban Durian Runtuh! Gubernur Luthfi Gandeng DPR RI untuk Kucuran Dana Pusat
-
Perajin Mutiara Asal Lombok Go International, Bukti Komitmen BRI UMKM EXPO(RT) 2025 Atas Karya Lokal
-
Rahasia Umbul Leses Boyolali: Kisah Pengantin Terkutuk Jadi Pohon Raksasa!