
SuaraJawaTengah.id - Momentum mudik dan arus balik Lebaran selalu menjadi cerminan dinamika mobilitas masyarakat Indonesia. Tahun ini, fenomena tersebut kembali memperlihatkan betapa besar ketergantungan masyarakat terhadap infrastruktur energi, terutama bahan bakar minyak (BBM) berkualitas tinggi.
Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah mencatat lonjakan signifikan konsumsi Pertamax sebesar 77% dibandingkan rata-rata harian normal.
Angka ini tidak hanya menjadi indikator mobilitas, tetapi juga loyalitas konsumen terhadap BBM nonsubsidi.
Kenaikan konsumsi Pertamax dari angka normal 2.800 kilo liter (KL) per hari menjadi puncak selama arus mudik dan balik membuktikan bahwa masyarakat semakin sadar terhadap pentingnya kualitas bahan bakar bagi performa kendaraan mereka, khususnya untuk perjalanan jarak jauh.
Baca Juga: Antisipasi Lonjakan Permintaan, Pertamina Patra Niaga Tambah Pasokan LPG 3kg di Jateng dan DIY
Area Manager Communication, Relations, & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah, Taufiq, mengungkapkan bahwa tingginya angka ini bukan sekadar statistik, tetapi mencerminkan kepercayaan masyarakat terhadap Pertamax Series.
"Kami mengapresiasi konsumen atas pilihannya tetap setia menggunakan produk Pertamax. Ini menjadi bukti bahwa edukasi tentang kualitas dan keunggulan bahan bakar nonsubsidi terus diterima baik oleh publik," katanya.
Dari catatan Pertamina, puncak arus mudik terjadi pada Sabtu, 29 Maret, dengan total konsumsi bensin (gasoline) mencapai 18.643 KL atau naik 44% dari rata-rata normal. Sementara puncak arus balik terjadi sepekan kemudian, Sabtu 5 April, dengan konsumsi mencapai 19.128 KL—meningkat 47% dibanding hari biasa.
Menariknya, sebagian besar konsumsi BBM terjadi di jalur-jalur strategis, baik tol maupun non-tol. SPBU di Rest Area KM 429 A Tol Semarang–Solo tercatat sebagai titik tertinggi penjualan BBM jenis gasoline di jalur tol, dengan rerata 66,5 KL per hari.
Di jalur non-tol, SPBU 43.511.29 Banyumanik, Semarang menjadi favorit dengan rerata penjualan 60,4 KL. Sementara itu, layanan modular di Rest Area 456 A menunjukkan angka tinggi dengan konsumsi harian mencapai 5.189 liter.
Baca Juga: Waspada! 3 Titik Maut Purbalingga Mengintai Pemudik Lebaran 2025
Pertamina juga menyiagakan armada motorist di 19 titik rawan untuk membantu distribusi BBM secara on call, serta mengoptimalkan layanan Pertamina Delivery Service melalui Call Center 135. Langkah ini terbukti efektif, terutama saat terjadi kepadatan lalu lintas sebelum sistem satu arah diberlakukan.
Berita Terkait
-
Pengguna Layanan Transportasi Berbasis Aplikasi Meningkat Selama Momen Mudik Lebaran
-
Mudik Lebaran 2025 di Sultan Hasanuddin: Jumlah Penumpang Stabil, Ini Alasannya!
-
Transaksi di SPKLU Naik Nyaris 5 Kali Lipat di Mudik Lebaran 2025
-
Sopir Truk BBM Jadi Tersangka dalam Kasus Pertalite Dicampur Air di SPBU Pertamina Klaten
-
Pengguna Mobil Listrik Naik 460 Persen di Mudik Lebaran 2025, Konsumsi BBM Turun
Tag
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 10 HP Midrange Terkencang Versi AnTuTu Maret 2025: Xiaomi Nomor 1, Dimensity Unggul
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
-
RESMI! Stadion Bertuah Timnas Indonesia Ini Jadi Venue Piala AFF U-23 2025
-
Jenazah Anak Kami Tak Bisa Pulang: Jerit Keluarga Ikhwan Warga Bekasi yang Tewas di Kamboja
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
Terkini
-
Keutamaan Surat YasinAyat 9, Mampu Lindungi Diri dari Jin dan Setan
-
Segera Klaim! Link Saldo DANA Kaget Hari Ini, Hadirkan Semangat Berbagi di Era Dompet Digital
-
Kenapa Surat Yasin Dibacakan dalam Tahlilan? Ini Faktanya
-
Weton Jumat Kliwon Menurut Primbon Jawa: Karismatik, Namun Ambisius!
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!