SuaraJawaTengah.id - Curah hujan di wilayah Provinsi Jawa Tengah sudah mulai dirasakan. Potensi bencana alam pun harus mulai diwaspadai, terutama daerah yang berada di pegunungan
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Banjarnegara, Jawa Tengah, mengingatkan warga mewaspadai peningkatan curah hujan terutama bagi mereka yang tinggal di lokasi rawan bencana tanah longsor.
"Kami kembali mengajak warga untuk mewaspadai potensi peningkatan curah hujan karena dikhawatirkan dapat meningkatkan potensi bencana hidrometeorologi khususnya tanah longsor," kata Kepala Stasiun Geofisika BMKG Banjarnegara Setyoajie Prayoedhie dikutip dari ANTARA Rabu (15/9/2021).
Dia menjelaskan potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor dan angin kencang biasanya mengalami peningkatan saat musim hujan.
Baca Juga: Keren! Pemprov Jateng Gelar UKM Expo 2021, Buka Jalan Ekspor Furnitur ke Luar Negeri
"Terlebih lagi sejumlah wilayah di Banjarnegara merupakan area rawan tanah longsor sehingga harus terus meningkatkan kehati-hatian dan kewaspadaan terutama bagi mereka yang tinggal di lereng perbukitan dan daerah aliran sungai," katanya.
Dia mengatakan masyarakat tidak perlu panik, namun perlu meningkatkan kewaspadaan terutama saat terjadi hujan lebat dengan durasi yang panjang hingga di atas 30 menit.
"Jika memungkinkan maka kami mengimbau masyarakat untuk segera memangkas cabang-cabang pohon yang berpotensi patah atau tumbang," katanya.
Selain itu, kata dia, masyarakat juga perlu melakukan pembersihan saluran air dari sampah-sampah yang dapat menghambat aliran air.
"Dengan demikian diharapkan pada saat hujan tidak akan terjadi genangan karena terjadinya sumbatan di saluran air," katanya.
Baca Juga: Lewat 2 Orang Ini, KPK Usut Dugaan Bupati Budhi Sarwono Atur Proyek di Banjarnegara
Sementara itu, akademisi dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto Dr. Indra Permanajati mengingatkan bahwa peran aktif masyarakat ikut menentukan keberhasilan program pengurangan risiko atau mitigasi bencana.
Berita Terkait
-
Zonasi Sampah Regional, Terobosan Ahmad Luthfi Atasi Keterbatasan TPA di Jawa Tengah
-
Tragedi Keracunan Massal di Klaten, 1 Orang Meninggal dan 127 Dirawat
-
Dorong Investasi, Gubernur Ahmad Luthfi Minta Stakeholder Tingkatkan Pelayanan dan Satu Visi
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
Antusiasme Warga Jateng Bayar Pajak Kendaraan, 3 Hari Tembus Rp28 Miliar
Tag
Terpopuler
- Jerman Grup Neraka, Indonesia Gabung Kolombia, Ini Hasil Drawing Piala Dunia U-17 2025 Versi....
- Kiper Belanda Soroti Ragnar Oratmangoen Cs Pilih Timnas Indonesia: Lucu Sekali Mereka
- Innalillahi Selamat Tinggal Selamanya Djadjang Nurdjaman Sampaikan Kabar Duka dari Persib
- Jabat Tangan Erick Thohir dengan Bos Baru Shin Tae-yong, Ada Apa?
- 8 HP Samsung Siap Kantongi One UI 7 Berbasis Android 15, Langsung Update Bulan Ini!
Pilihan
-
Tim Piala Dunia U-17 2025: Usia Pemain Zambia Diragukan Warganet: Ini Mah U-37
-
Meski Berada di Balik Jeruji, Agus Difabel Nikahi Gadis Dengan Prosesi Perkawinan Keris
-
7 Rekomendasi HP Murah RAM 12 GB terbaik April 2025, Performa Handal
-
Massa Dikabarkan Geruduk Rumah Jokowi Soal Ijazah Palsu, Hercules: Itu Asli, Jangan Cari Masalah!
-
Koster Minta Dinas Pertanian Bali Belajar ke Israel : Jangan Gitu-Gitu Aja, Nggak Akan Maju
Terkini
-
Mengungkap Kerajaan Gaib di Pantai Glagah Wangi Demak
-
Bisa Bikin Merinding! Misteri Penampakan Kepala Menggelinding di Jalan Grojogan Blora
-
BRI Pattimura Tawarkan Layanan BRIguna kepada Pegawai BAPAS Semarang
-
Pemprov Jateng Siapkan Strategi Komprehensif Lindungi Pekerja Migran
-
Harapan Baru Pasien Kanker Darah, RSUP Kariadi Hadirkan Layanan Cangkok Sumsum Tulang