AHHA PS Pati Gabung Grup C Liga 2, Atta Halilintar Singgung Persis Solo

SuaraJawaTengah.id - AHHA PS Pati dipastikan tergabung di Grup C Liga 2 2021 yang akan dimainkan di Stadion Manahan Solo.

Skuat berjuluk Java Army akan bersaing dengan lima tim lainnya yakni Persis Solo, PSCS Cilacap, Persijap Jepara, PSIM Yogyakarta dan PSHW.

Tergabung di grup yang disebut-sebut sebagai grup neraka, Chairman AHHA PS Pati Atta Halilintar menatap dengan optimistis.

“Harus diakui, kita masuk di grup yang persaingannya sangat ketat. Banyak tim hebat di dalamnya. Ada Persis Solo yang luar biasa kekuatannya, PSIM Yogyakarta sampai PSHW yang juga punya persiapan yang bagus,” kata Atta Halilintar di sela-sela kegiatan refreshingAHHA PS Pati di Asstro Highlands Ciater, Kamis (16/9/2021).

Baca Juga: Disebut Masuk Grup Neraka Liga 2, Manajer Cantik PSCS Cilacap: Bagi Kami Biasa Saja Tuh

Menurut Youtuber papan atas Asia itu, masuknya AHHA PS Pati di Grup C menjadi pelecut semangat tersendiri bagi tim asuhan Ibnu Grahan.

“Ini akan jadi pembuktian bagi tim kita untuk dapat memperlihatkan kualitas terbaik. Semoga mental anak-anak dapat terus terjaga dan menghasilkan hasil terbaik,” lanjut Atta.

Ditanya mengenai kompetitor terberat di Grup C ini, Atta menyebut Persis Solo menjadi salah satu tim yang kuat.

“Timnya Mas Kaesang menurut saya luar biasa dengan pemain-pemain bintang dan berpengalaman. Lalu ada PSIM Yogyakarta yang solid. Saya rasa semua tim di grup ini adalah tim yang kuat. Kita harus fokus penuh dan tak boleh lengah,” tegasnya.

Sementara itu, pelatih AHHA PS Pati, Ibnu Grahan menyebutkan Grup C memiliki kekuatan yang terbilang berimbang.

Baca Juga: Start 26 September, Berikut Format dan Pembagian Grup Liga 2 2021

“Semua tim di di grup ini punya peluang yang sama untuk lolos. Dan putaran pertama adalah sangat menentukan, apalagi kompetisi lama tidak berputar,” ujar mantan pelatih Persebaya Surabaya.

Dia juga menyebutkan tim sudah siap tempur untuk kompetisi Liga 2 2021. “Adanya tambahan beberapa pemain membuat tim lebih solid,” tandas Ibnu Grahan.*\