SuaraJawaTengah.id - Pelawak Tukul Arwana dikabarkan mengalami pendarahan otak hingga dilarikan ke Rumah Sakit Pusat Otak Nasional di Cawang, Jakarta Timur sejak Rabu (22/9/2021).
Rekan Tukul, Ramzi mengungkapkan dirinya sempat berbincang dengan tim produser di acara Tukul Arwana dan diketahui tak sadarkan diri.
Pendarahan otak merupakan salah satu jenis stroke yang disebut juga dengan istilah brain hemorrhage. Kondisi ini terjadi saat pembuluh arteri pada otak pecah.
Pendarahan dapat terjadi di dalam otak, di antara otak dan selaput (membran) yang melapisinya, di antara lapisan pelindung otak, atau di antara tengkorak kepala dan lapisan pelindung otak.
Baca Juga: Tukul Arwana Pendarahan Otak dan Dilarikan ke Rumah Sakit, Begini 4 Faktanya
Kondisi ini dapat ditangani dengan cara mengenali apa saja faktor-faktor risiko yang ada. Untuk mengetahui informasi lebih lanjut mengenai penyakit ini, Anda dapat berdiskusi langsung dengan dokter.
Berikut ini sejumlah penyebab pendarahan otak dilansir Suara.com:
1. Trauma pada kepala
Cedera merupakan salah satu penyebab utama pendarahan pada otak. Kondisi ini lebih banyak ditemui pada orang-orang yang berusia di bawah 50 tahun.
2. Tekanan darah tinggi
Baca Juga: Pendarahan Otak, Begini Kronologi Tukul Arwana Dilarikan ke RS
Tekanan darah tinggi kronis dapat melemahkan dinding pembuluh darah dalam jangka waktu yang panjang. Apabila kondisi ini tidak segera diatasi, darah akan mengumpul di otak dan mengakibatkan munculnya gejala-gejala stroke.
3. Aneurisma
Aneurisma adalah kondisi di mana dinding pembuluh darah yang terdapat di otak melemah dan mengalami pembengkakan. Pembengkakan ini berpotensi pecah dan mengakibatkan pendarahan pada otak, serta munculnya gejala stroke.
4. Kelainan pembuluh darah
Kondisi yang disebut juga dengan arteriovenous malformations (AVM) ini terjadi akibat melemahnya pembuluh darah di dalam dan sekitar otak. Biasanya, kelainan ini muncul saat baru lahir dan hanya terdiagnosis apabila gejala-gejalanya muncul.
5. Amyloid angiopathy
Kelainan pada dinding pembuluh darah akibat penuaan dan penyakit tekanan darah tinggi biasa disebut sebagai amyloid angiopathy. Kondisi ini bisa saja dimulai dengan pendarahan ringan, yang kemudian berkembang menjadi pendarahan cukup parah.
6. Kelainan pada darah
Kelainan yang terjadi pada darah seperti hemofilia dan anemia sel sabit dapat memengaruhi produksi trombosit dalam darah. Hal ini dapat berakibat fatal pada pendarahan otak.
7. Masalah pada hati
Kondisi ini terkait dengan peningkatan pendarahan di dalam tubuh secara menyeluruh.
Berita Terkait
-
Sosok Teuku Zacky: Dulu Kenalkan Baim Wong dan Paula Verhoeven, Kini Berujung Diburu Netizen
-
Tak Lagi Pantang Makan, Indra Bekti Ungkap Kondisi Terkini Pasca Pendarahan Otak: Tapi...
-
Meggy Diaz Kangen Tukul Arwana: Doaku Gak Pernah Putus untuk Beliau
-
Meggy Diaz Bahagia Lihat Tukul Arwana Tampil di TV Lagi: Bisa Mengobati Kerinduan
-
Kondisi Indra Bekti Bebas Bersyarat Usai Pendarahan Otak, Maksudnya Apa ya?
Tag
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
Terkini
-
Ngerinya Tanjakan Silayur: Titik Kritis Kecelakaan yang Kini Jadi Prioritas Pemerintah Kota Semarang
-
Semarang Waspada Hujan dan Banjir Rob Akhir Pekan Ini, Ini Penjelasan BMKG
-
Wapres Gibran Dukung UMKM dan Pemberdayaan Ekonomi Perempuan di Semarang
-
Dari Tambakmulyo untuk Jateng: Mimpi Sanitasi Layak Menuju SDGs
-
Pengamat Nilai Program Pendidikan Gratis dan Rp300 Juta per RW dari Yoyok-Joss Realistis