Budi Arista Romadhoni
Kamis, 30 September 2021 | 09:00 WIB
Ilustrasi Partai Komunis Indonesia (PKI) sempat memenangkan pemilu di Kota Semarang, Jawa Tengah. [Suara.com/Rochmat]

Dukungan PKI terhadap pemogokan buruh itu juga harus dibayar mahal, karena Tan Malak akhirnya diusir oleh Pemerintahan Hindia Belanda pada waktu itu.

"Namun pada 1923 Semaun juga ditahan karena pemogokan buruh kereta api. Setelah ditahan, Semaun diusir dan menetap di Amsterdam," paparnya.

Selanjutnya, Partai PKI dipimpin DN Aidit hingga terjadi malam kelam tanggal30 September 1965 atau dini hari tanggal 1 Oktober 1965 yang lebih dikenal dengan Gerakan September Tiga Puluh (Gestapu) atau
Gerakan Satu Oktober (Gestok) atau G 30 S/ PKI.

Denga terjadinya peristiwa tersebut, maka berakhir pula sepak terjang Partai Komunis di Indonesia.

Kontributor : Dafi Yusuf

Load More