Budi Arista Romadhoni
Kamis, 30 September 2021 | 14:46 WIB
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka membagikan selalu membagikan beras. Uniknya beras itu bergambar dirinya. [Suara.com/Ari Welianto]

SuaraJawaTengah.id - Aksi Gibran Rakabuming Raka memang tidak jauh beda dengan sang ayah Presiden Joko Widodo. Membagikan sembako atau beras sudah menjadi tradisi keluarga Jokowi. 

Wali Kota Solo atau Putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, mengaku gajinya sebagai pejabat seluruhnya tak masuk kantong pribadi.

Gibran menggunakan pendapatannya itu untuk disumbangkan kepada masyarakat yang membutuhkan.Salah satunya, untuk membeli beras ukuran 5 kilogram yang lantas dibagikan kepada warga saat ia blusukan atau berkunjung ke sejumlah lokasi.

Beras yang dibelinya itu disimpan di bagasi belakang mobil dinas AD 1 supaya tidak lupa dibawa ke mana-mana.

Uniknya, beras tersebut berstiker foto Gibran. Selain itu, terdapat tulisan, “SOLO. Ini saatnya mengerahkan apa yang kita bisa untuk saling menjaga bersama” dan “Kebut Vaksinasi Kebut Pemulihan Ekonomi”.

Hal itu mirip saat momentum kampanye yang menempelkan stiker pada setiap bantuan yang diberikan pada warga. Menanggapi beras berstiker itu, Gibran memastikan tidak ada kaitannya dengan politik.

“Beras yang ada stiker gambar saya itu beras beli sendiri [bukan dari APBD],” kata Gibran dikutip dari Solopos.com, Rabu (29/9/2021).

Ia menampik sengaja menempelkan stiker di setiap beras yang akan dibagikan warga.

“Stiker itu ada tulisanya juga. Isinya tulisan terkait pesan khusus [terkait pandemi COVID-19],” imbuhnya.

Baca Juga: Viral Dugaan Nobar Persis Solo vs AHHA PS Pati di Sebuah Cafe, Ini Komentar Gibran

Ayah Jan Ethes dan La Lembah Manah itu memastikan tidak ada sinyal apapun terkait penempelan stiker itu.

“Tidak ada sinyal apa-apa [politik]. Warganya biar wareg [kenyang],” ucap Gibran.

Setiap hari, dia mengaku menyediakan 50 kg beras untuk disimpan di bagasi mobil yang lantas dibagikan warga kurang mampu saat bertemu di jalan.

“Saya kan sudah pernah bilang, di mobil ada beras, tiap hari sebelum pulang kerja, saya membagikan beras. Per hari ada 50 kg,” kata dia lagi.

Load More