6. Tugas Negara Bos
Gibran juga menjajal bisnis konveksi dengan mengeluarkan produk jas hujan dengan merk Tugas Negara Bos.
7. Kerjaholic.
Aplikasi yang diproyeksikan dapat menghubungkan para pencari kerja dengan penyedia lowongan pekerjaan. Dia membangun bisnis ini agar anak-anak muda bisa cepat mendapatkan pekerjaan.
Gibran sendiri dalam kesempatan wawancara enggan menyebutkan berapa penghasilannya per bulan sebagai pengusaha dan sebagai Wali Kota Solo.
Kendati gajinya tidak sebesar pendapatan sebagai pengusaha, Gibran menyatakan tidak masalah.
Menurut dia hidup tidak semata urusan mencari uang.
“Urip kui ora selamanya golek duit [hidup itu tidak selamanya soal mencari uang]. Saya kan di sini [jadi Wali Kota Solo] ora golek duit [tidak mencari uang]. Nek golek duit ya pilih jadi pengusaha wae [kalau cari uang ya pilih menjadi pengusaha saja],” ungkap dia kepada wartawan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
- 7 Rekomendasi Sabun Cuci Muka dengan Niacinamide untuk Mencerahkan Kulit Kusam
- John Heitingga: Timnas Indonesia Punya Pemain Luar Biasa
Pilihan
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
Terkini
-
SIG Bersama Semen Gresik Terima Kunjungan Puluhan Duta Minerba dari Kementerian ESDM
-
Diskon Avtur Pertamina: Angin Segar untuk Libur Nataru, Harga Tiket Pesawat Lebih Ramah di Kantong
-
Cari SUV Bekas Rp80 Jutaan? Ini 5 Pilihan Terbaik, Gagah dan Siap Diajak Touring!
-
Insan BRILiaN Region 10 Semarang Serahkan Bantuan Kemanusiaan untuk Bencana di Sumatera
-
Kiai Sepuh Cegah Perpecahan di Tubuh PBNU, Ma'ruf Amin: Proses Pemakzulan Tak Sesuai AD/ART