SuaraJawaTengah.id - Kontingen Jawa Tengah kembali menambah medali di ajang PON XX Papua.
Hal itu setelah cabang olahraga (cabor) taekwondo Jateng meraih dua medali emas, Jumat (1/10/2021.
Adalah dua taekwondoin Syamsul Hilali pada 87kg dan Dinda Putri kelas U73 yang mempersembahkan dua medali emas kepada Jateng.
Cabang olahraga taekwondo yang kemarin menampilkan empat atlet, juga menyumbang perunggu atas nama Fauzi Akbar (kelas U63kg), sehingga hanya seorang yang tidak menyumbang medali.
Pencapaian positif ini diharapkan masih akan berlanjut, sebab taekwondo saat babak kualifikasi mampu merebut 13 medali emas dengan meloloskan 20 atlet pada 20 nomor pertandingan.
"Taekwondo bisa melampaui tiga emas yang ditargetkan KONI,’’ kata Sekretaris Pengda TI Agus Supriadi diwartakan Ayosemarang.com--jaringan Suara.com.
Dua emas awal itu pun langsung disyukuri oleh Chep de Mission(CdM) kontingen Jawa Tengah Sinung N Rachmadi dan Plt Ketua Umum KONI Jawa Tengah Bona Ventura Sulistiana.
"Tentunya ucapan selamat kami berikan kepada Syamsul Hilal dan Dinda Putri serta semua atlet yang sudah menyumbangkan medali. Terima kasih juga kepada mereka yang sudah berjuang meskipun tidak merebut medali,’’ kata Sinung usai pertandingan.
Namun demikian, Sinung menyebut sukses ini hanya merupakan kegembiraan awal. Perjuangan masih panjang, hingga 15 hari ke depan. ‘’Yang jelas, setiap hari pasti ada kejutan,’’ katanya.
Bona tampak girang mendengar kabar medali emas direbut dari cabang taekwondo. Saat kabar baru satu emas oleh Syamsul, dia langsung meluncur ke venue taekwondo meninggalkan agenda lain di Kota Jayapura.
‘’Saya bersyukur dan berharap sukses ini bias memacu atlet atau cabang olahraga lain,’’ katanya.
Bona pun mengungkapkan bahwa beberapa hari sebelumnya Jateng seret medali karena cabang-cabang olahraga yang terjadwal bertanding tidak terlalu banyak diharapkan.
Adapun kemarin dan setelah pembukaan, cabang-cabang yang diungglkan baru memainkan pertandingan.
'’Bukan kami menganggap sepele yang tidak meraih medali. Lawan-lawan mereka memang lebih di atas,’’ kata Bona.
Dukungan langsung bagi taekwondoin dating dari Ketua Pengprov TI Jateng Alex Haryanto. Atas perolehan itu, dia menyebut baru awal.
Hal itu dibenarkan juga oleh Manajer Tim Endang Kumaedah yang menyebut peluang menambah medali emas masih sangat terbuka, Sebab, Jateng masih memiliki 16 nomor lain yang belum dimainkan.
‘’Insyaallah, nanti 3 – 5 Oktober kita bisa menambah emas. Minta doa dan dukungan dari masyarakat Jateng,’’ tutur Endang.
Berita Terkait
-
Debat Pilkada Jateng 2024 Rampung, KPU Ingatkan Masa Tenang!
-
Klaim Kaesang Bilang 'Jateng Is Red' Kena Kritik: Harusnya Pelangi
-
Cek Fakta: Ahmad Luthfi Bakal Pulang Kampung Jika Kalah Pilkada Jateng, Benarkah?
-
Cagub Jateng Luthfi Bergetar Ucap Terima Kasih pada Anaknya yang Disabilitas di Debat Pamungkas
-
Debat Pilkada Jateng, Ahmad Luthfi Pakai Filosofi Jawa Saat Bicara Kebijakan Publik
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
Terkini
-
Jelang Pencoblosan, PAN Jateng Dorong Pilkada Berlangsung Damai, Ini Alasannya
-
Ngerinya Tanjakan Silayur: Titik Kritis Kecelakaan yang Kini Jadi Prioritas Pemerintah Kota Semarang
-
Semarang Waspada Hujan dan Banjir Rob Akhir Pekan Ini, Ini Penjelasan BMKG
-
Wapres Gibran Dukung UMKM dan Pemberdayaan Ekonomi Perempuan di Semarang
-
Dari Tambakmulyo untuk Jateng: Mimpi Sanitasi Layak Menuju SDGs