Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Selasa, 05 Oktober 2021 | 13:03 WIB
Pemain PSCS Cilacap merayakan gol Qischil Gandrum Minny ke gawang AHHA PS Pati dalam lanjutan Liga 2 Grup C di Stadion Manahan, Solo, Senin (4/10/2021). [Suara.com/Ronald Seger Prabowo]

SuaraJawaTengah.id - Buntut ancaman boikot yang dilakukan Ultras AHHA PS Pati beberapa waktu lalu di akun sosial medianya. Rupanya ditanggapi serius oleh pihak manajemen klub. 

Bahkan manajemen AHHA PS Pati melalui COO Divo Sashendra tidak mengakui keberadaan akun ultras tersebut sebagai suporter mereka. 

"@ultrasahhaps_official bukan suporter @ahhaps.fc. Akun suporter kami adalah @balayodhapati.official," kata Divo melalui keterangan tertulisnya di akun @ahhaps.fc.

"Jadi apapun postingan terkait akun @ultrasahhaps_official bukan tanggungjawab kami," sambungnya. 

Baca Juga: Jadwal Liga 2 Hari Ini: Persis Solo versus Persijap Jepara, Rans Cilegon FC Pantang Kalah

Dia meminta siapapun yang ingin mendukung AHHA PS Pati. Sebaiknya memberi dukungan dengan cara yang baik. 

"Jika kamu mencintai klub ini, kamu seharusnya mendukung dengan cara yang baik, bukan malah mencoreng nama baik. Tidak perlu pula memburukkan orang lain untuk menjadi lebih baik,'' tegasnya. 

Lebih lanjut, Divo bakal meminta agar akun Ultras AHHA PS Pati untuk berhenti membagikan postingan yang dapat menimbulkan citra buruk bagi timnya maupun klub lain. 

"Saya harap untuk akun @ultrasahhaps_official untuk tidak lagi membuat postingan yang merugikan tim dan klub lain. Tim akan menelusuri siapa dibalik akun tersebut dan apa motifnya," jelasnya. 

Sementara itu, setelah adanya pernyataan tersebut. Kini akun instagram Ultras AHHA PS Pati mendadak langsung menghilang dan tidak bisa diakses lagi di instagram. 

Baca Juga: Hasil Liga 2 2021: PSIM Yogyakarta Imbang 1-1 Lawan Hizbul Wathan FC

Sebelumnya, Ultras AHHA PS Pati mendadak melontarkan kritikan kepada Atta Halilintar selaku pemilik klub. Diduga kritikan tersebut imbas dari kekalahan timnya pada saat melawan Persis Solo. 

Melalui akun instagramnya, ultras AHHA PS Pati khusunya manajemen klub harus berbenah. Rupanya mereka tidak menyukai pihak klub terlalu memanjakan para pemain dengan iming-iming sebuah bonus. 

Ultras khawatir jika para pemain AHHA PS Pati terbulai dan tidak fokus saat pertandingan. Makanya, ia meminta Atta Halilintar dan jajarannya tidak usah iming-imingi para pemain bonus lagi. 

"Punggawa (AHHA PS Pati) sejatinya akan mempertaruhkan jiwa dan raganya untuk membela lambang sakral yang menempel dalam jersey yang mereka pakai," tulis akun @ultrasahhaps_official.

"Jangan kotori dan racuni hati mereka (para pemain) dengan sebuah iming-iming yang membuat mereka terbuai dan terlena. Biarkan sang punggawa bermain dengan hati kesatria demi sebuah tahta. Hai sang pemangku kebijakan sudah saatnya berbenah," sambungnya. 

Jika di pertandingan selanjutnya Atta Halilintar tidak berubah. Maka ultras AHHA PS Pati tak segan untuk memboikot klub. 

"Jangan racuni lagi mereka dengan hadiah-hadiah tak masuk akal itu. Waktu belum terlambat, perjuangan baru dimulai. Jangan lagi membual dengan dalih hanya sebatas entertainment," katanya. 

"Ingat entertainment tanpa prestasi bagai bubur mbak Tri pertigaan Cendrawasih tanpa bawang goreng danwir ayam. HAMBAR. Jika masih seperti itu lagi maka kami mengambil sikap #BOIKOT1M," pungkasnya. 

Kontributor : Fitroh Nurikhsan

Load More