SuaraJawaTengah.id - Mantan kader partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mendadak jadi sorotan dan dibully warganet di media sosial.
Usai dirinya kedapatan menyebutkan daerah Lamongan berada di Provinsi Jawa Tengah. Alih-alih berada di Provinsi Jawa Timur.
Awalnya Ferdinand ingin menyerang dan melontarkan kritik keras kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang belakangan ini kerap mengkampanyekan anti rokok.
Padahal kampanye anti rokok tersebut bisa berdampak buruk terhadap daya serap para petani tembakau di sejumlah daerah.
Baca Juga: LA Mania Kecewa, Tuntut Manajemen Persela Lamongan Pecat Pelatih
Makanya, Ferdinand menyarankan Anies untuk belajar ke Pemkab Lamongan yang dinilai bisa membantu para petani dengan cara mengembangkan budidaya tembakau.
"Anies kampanye anti rokok, Lamongan Jawa Tengah kembangkan tembakau..!!," cuitnya melalui akun @ferdinandHaen3.
Lebih lanjut, Ferdinand mengingatkan kepada Anies untuk melihat data bahwasannya cukai rokok merupakan salah satu penyumbang terbesar bagi pendapatan negara.
"Cukai rokok adalah penyumbang terbesar pendapatan negara bahkan diatas sektor Migas dan tambang. Anies mana ngerti yg gini2, dia cm pengen terhubung dgn dunia luar tp tak pintar cara mainnya. MENTAL PENGEMIS," jelasnya.
Bukannya mendapat dukungan, cuitan Ferdinand justru jadi bahan olok-olok warganet. Pasalnya ia salah menyebut daerah Lamongan yang berada di Jawa Tengah.
Baca Juga: Tuntut Penundaan Kenaikan Cukai Tembakau, 100 Buruh Rokok akan Long March ke Istana Negara
"Emang Jawa tengah kabupaten atw kota mana yg ada nama daerah nya Lamongan Fer? Setahu gwe Lamongan itu salah satu kabupaten di Jawa timur.... Gwe yg kurang update apa karna SMA loe yg g jelas dmn makanya suka mindah2 daerah org seenaknya?," ujar akun @TeWe**.
Berita Terkait
-
Mirip Cappadocia, Begini Kemeriahan Festival Balon Udara di Pekalongan
-
Riau Jadi Provinsi Kedua Tertinggi Terjadi PHK
-
18 Ribu Pekerja di PHK hingga Februari 2025, Ini Provinsi Terbanyak
-
Lebaran di Lamongan? 5 Kuliner Khas Ini Wajib Dicoba, Bukan Cuma Soto
-
Sarat Polemik dan Intervensi Asing, Penyusunan Regulasi Pertembakauan Harus Libatkan Pihak Terdampak
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
- Rekaman Lisa Mariana Peras Ridwan Kamil Rp2,5 M Viral, Psikolog Beri Komentar Menohok
Pilihan
-
'Siiiu' Ala Zahaby Gholy, Ini Respon Cristiano Ronaldo Usai Selebrasinya Dijiplak
-
Hasil Akhir! Pesta Gol, Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia
-
Hasil Babak Pertama: Gol Indah Zahaby Gholy Bawa Timnas Indonesia U-17 Unggul Dua Gol
-
BREAKING NEWS! Daftar Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Yaman
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
Terkini
-
Jateng Menuju Lumbung Pangan Nasional, Gubernur Luthfi Genjot Produksi Padi 11,8 Juta Ton di 2025
-
One Way Lokal di Tol Salatiga-Kalikangkung Dihentikan: Puncak Arus Balik Lebaran 2025 Terlewati
-
Berkat BRI, Peluang Ekspor bagi Gelap Ruang Jiwa Terbuka Makin Lebar
-
Sejak Ikut dalam UMKM EXPO(RT), UMKM Unici Songket Silungkang Kini Tembus Pasar Internasional
-
Asal-Usul Penamaan Bulan Syawal, Ternyata Berkaitan dengan Unta