Ronald Seger Prabowo
Kamis, 07 Oktober 2021 | 17:43 WIB
Atlet panjat tebing Nusa Tenggara Barat Anggun Yolanda (kanan) hampir terjatuh karena kakinya tergelincir saat beradu cepat dengan atlet Jawa Tengah Aries Susanti Rahayu (kiri) dalam pertandingan final panjat tebing nomor speed relay putri di Arena Panjat Tebing SP2 Mimika, Kamis (7/10/2021). [ANTARA/Abdu Faisal]

"Di PON ini, menurut kami, merupakan penantian yang panjang. Dimulai dari tanggal 27 (September), kami belum mendapatkan (medali) emas satu pun, baru satu perak dan tiga perunggu," ujar Hamid.

Dirinya mengaku bangga kepada atlet-atletnya yang mampu tampil 'all out' di hari kesepuluh pertandingan panjat tebing.

"Semua ini menjadi suatu kebanggaan dari penantian selama sepuluh hari bertanding. Baru istilahnya 'pecah telur' dua di sini," ungkap Hamid. (ANTARA)

Load More