
SuaraJawaTengah.id - Selama Pandemi Covid-19 angka pengangguran di Kota Semarang mengalami peningkatan. Kenaikan itu dicatat oleh Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Semarang.
Disnaker mencatat tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Kota Semarang selama pendami Covid-19 terjadi kenaikan yang signifikan.
Menyadur dari Jatengnews.id, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Semarang sebelum Covid-19 (2019) TPT hanya berada di angka 4,54 persen. Sedangkan sesudah Covid-19 (2020) TPT meningkat menjadi 9,57 persen.
“Jika dinominalkan jumlah orang yang menganggur saat Covid-19 yaitu 98.001. Sedangkan sebelum Covid-19 hanya 43.198 orang yang menganggur,” kata Kepala Disnaker Kota Semarang, Sutrisno, Jumat (8/10/2021)
Baca Juga: Pemerintah Catat Ada 15 Juta Pengangguran Selama 2 Tahun Pandemi Covid-19
Ia menyebut, kenaikan angka pengangguran di Kota Semarang saat pandemi, dipengaruhi oleh berbagai faktor. Seperti ada beberapa perusahaan yang memilih tutup, perusahaan bermasalah.
“Dari jumlah 4.000an perusahaan, ada lima perusahaan yang bermasalah, kemudian yang tiga perusahaan tutup. Ditambah karena saat pandemi, ada beberapa pengaturan pekerjaan, seperti pembatasan jam operasional, sehingga ada pengurangan karyawan. Hal itu membuat terjadi kenaikan angka pengangguran yang signifikan di tahun 2020. Baik dari sisi jumlah orang, maupun dari segi ekonomi,” tuturnya.
Faktor lain, yang mempengaruhi angka pengangguran naik, menurutnya adalah tingkat kelulusan SMA, SMK cukup tinggi, sedangkan tingkat penyerapan kerja rendah.
“Ditambah informasi lowongan kerja juga masih rendah,” imbuhnya.
Sementara itu, dari jumlah TPT Kota Semarang tersebut, Pemerintah Kota Semarang menargetkan hingga 2022, Disnaker harus bisa menurunkan 0,2 persen dari TPT 9,57 persen.
Baca Juga: Band Indie Semarang "Deras" Siap Cicipi Tantangan Industri Musik Tanah Air
“Kita ditarget 2022 bisa menurunkan 0,2 persen dari 9,57, yaitu menjadi 9,3 persen. Memang kami hanya ditarget menurunkan diangka itu, mengingat kenaikan ekonomi juga masih belum stabil, keadaan masih begini,” terangnya.
Demi terwujudnya target penurunan TPT di Kota Semarang, berbagai upaya telah dan sedang dilakukan dari Disnaker. Seperti mencarikan informasi lowongan pekerjaan, hingga sosialisasi Aplikasi Sistem Informasi Pasar Kerja Terbuka dan Terpadu (APIK KERJAKU) kepada masyarakat.
APIK KERJAKU merupakan suatu mekanisme yang dipakai dalam rangka untuk pembuatan kartu kuning, kemudian informasi pasar kerja, penempatan kerja, informasi lowongan kerja, kemudian pelatihan yang diinginkan.
“Kami sudah sosialisasi di 16 kecamatan, dan 170an kelurahan. Sosialiasi perihal pembuatan kartu kuning. Dengan kartu kuning yang dibuat masyarakat, kami bisa mengetahui nama, alamat, jasa, kompetensi, hingga status masyarakat yang sudah bekerja atau belum bekerja,” terangnya.
Ia menambahkan untuk membuat kartu kuning, bisa dilakukan secara online yaitu melalui siker.semarangkota.go.id
“Saya harap masyarakat bisa membuat kartu kuning, baik yang sudah bekerja atau belum bekerja. Supaya kami bisa mengetahui keadaan masyarakat dan bisa membantu. Sebab tugas kami ini mempertemukan para pencari kerja dengan lowongan pekerjaan,” paparnya.
Berita Terkait
-
Lowongan Kerja Sedikit, Banyak Pria Korea Selatan Jadi Pengangguran
-
Banyak Lulusan Gen Z Menganggur, Sistem Pendidikan Dipertanyakan
-
Pengangguran di Amerika Serikat Meningkat Usai Trump Naikkan Tarif Impor
-
Fenomena Pengangguran pada Sarjana: Antara Ekspektasi dan Realita Dunia Kerja
-
Jepang Bakal Dikerubungi Jutaan Pengangguran Imbas Lowongan Kerja Makin Sedikit
Tag
Terpopuler
- Alumni UGM Speak Up, Mudah Bagi Kampus Buktikan Keaslian Ijazah Jokowi: Ada Surat Khusus
- 7 Produk Skincare Pemutih Wajah Recommended Bersertifikat BPOM
- HP Murah Itel A90 Lolos Sertifikasi di Indonesia: Usung RAM 12 GB, Desain Mirip iPhone
- 3 Klub Diprediksi Jadi Labuhan Baru Stefano Cugurra di BRI Liga 1 Musim Depan
- Akal Bulus Demi Raih Piala Asia U-17 2025: Arab Saudi Main dengan '12 Pemain'?
Pilihan
-
Cerita Pria 57 Tahun di Mataram Akhirnya Dapat SK PPPK Tapi Setahun Lagi Pensiun
-
Rafael Struick Ditendang vs Adelaide United, Brisbane Roar Kini Diamuk Netizen Indonesia
-
Tak Hanya Barang Bajakan dan QRIS, AS Juga Protes Soal UU Produk Halal RI
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Lancar Main FF, Terbaik April 2025
-
Polres Sukoharjo Ungkap Kasus Peredaran Narkoba, Dua Residivis Kembali Diamankan
Terkini
-
Teror Pocong Pedagang Bakso Wonogiri, Bikin Satu Kampung Heboh!
-
Belanja Untung! Promo Indomaret, Tawarkan Diskon Spesial Rp7.500 untuk Produk Kebutuhan Rumah Tangga
-
Potret Kartini Modern, Perjuangan Mantri BRI dalam Mendampingi Pengusaha Mikro
-
Ciptakan Kesetaraan Gender, Holding Ultra Mikro BRI Berdayakan 14,4 Juta Pengusaha Wanita
-
Nongkrong Makin Asyik! Klaim Link DANA Kaget Hari Ini, Bisa Buat Ngopi di Kafe Favoritmu