SuaraJawaTengah.id - "Bang... tolongin Bang... ada yang tertinggal di diri saya. Tolong, Bang."
Kalimat itu terdengar lirih di telinga Bang Udin, seorang warga kampung di pinggiran Jakarta Selatan yang kala itu hendak berangkat ke masjid. Sosok yang memanggilnya tak asing. Wajahnya pucat, tapi jelas. Itu wajah Pak Beni, tetangga mereka yang telah meninggal dunia. Berikut cerita horor Teror Pocong Pedagang Bakso.
Cerita mencekam ini dikisahkan oleh Bang Arsel, narasumber dalam episode spesial Lentera Malam, sebuah podcast YouTube yang konsisten mengangkat kisah-kisah mistis dari berbagai daerah. Kisah ini adalah salah satu yang paling menyeramkan, karena melibatkan pocong keliling, warga yang pingsan, hingga pembongkaran makam.
Sosok Pak Beni yang Dihormati
Menurut Bang Arsel, Pak Beni adalah sosok yang sangat dihormati. Seorang pekerja keras, pedagang bakso Wonogiri yang sukses, dan dikenal dermawan.
"Pak Beni itu salah satu dari lima besar warga paling disegani di kampung kami. Dia kerja juga, punya usaha juga. Orangnya baik dan rajin," ujar Arsel dalam podcast tersebut.
Namun pada tahun 2000, ia meninggal dunia secara mendadak. Awalnya, kematian itu tak memicu kecurigaan apa pun. Semua berjalan sebagaimana mestinya, termasuk tahlilan dari malam pertama hingga ketujuh.
Sampai akhirnya malam ketujuh tiba, dan teror pertama pun muncul.
Malam itu, tiga anak termasuk Joni bermain petak umpet di depan rumah almarhum. Ketika Joni bersembunyi di balik pot besar, ia melihat pantulan sosok melalui cermin tua di bawah pohon jambu air.
Baca Juga: Link Saldo DANA Kaget Sabtu 19 April 2025: Rebut Kesempatan dapat Uang hingga Ratusan Ribu Rupiah
"Dia nengok dari balik pot, terus langsung kaku. Pingsan, tapi matanya melek," cerita Arsel. Setelah dibawa ke dalam rumah, Joni sempat sadar, lalu pingsan lagi. Keesokan harinya, Joni baru bisa bercerita. Ia melihat pocong bermuka pucat dengan darah menetes dari mulut dan kumisnya. Ia yakin, itu Pak Beni.
Sejak malam itu, suasana kampung berubah drastis. Warga tak berani keluar setelah pukul 8 malam.
Tak lama setelah kejadian Joni, Mbak Sri, seorang tukang sayur, menjadi korban berikutnya. Saat hendak pergi belanja subuh-subuh, ia mendengar seseorang memanggilnya tiga kali.
Begitu menoleh, ia melihat pocong berdiri satu meter di depannya. Mbak Sri pingsan dan ditemukan warga yang hendak ke masjid. Setelah sadar, ia menangis ketakutan. Sosok itu menurutnya adalah Pak Beni, lengkap dengan ciri-ciri kumis, wajah pucat, dan darah dari mulut.
Cerita pun menyebar ke seluruh kampung
Joni kembali diteror ketika hendak buang air di jamban yang terletak di kebun. Saat mendekat, ia melihat ada cahaya dari dalam jamban dan mengira itu ayah temannya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
4 Link Saldo DANA Kaget Jumat Berkah: Raih Kesempatan Rp129 Ribu!
-
Skandal PSSI Jateng Memanas: Johar Lin Eng Diduga Jadi 'Sutradara' Safari Politik Khairul Anwar
-
8 Tempat Camping di Magelang untuk Wisata Akhir Pekan Syahdu Anti Bising Kota
-
Bukan Cuma Sepak Bola! Intip Keseruan dan Kekompakan Jurnalis Semarang di Tiba Tiba Badminton 2025
-
7 Jalur Trek Lari di Purwokerto, Syahdyu untuk Melepas Penat dan Menjaga Kebugaran