Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Kamis, 14 Oktober 2021 | 07:35 WIB
Ilustrasi Matahari Menyinari Bumi. Dikabarkan, oksigen di bumi ini terus mengalami penurunan, bagaimana nasib manusia?(pixabay.com)

SuaraJawaTengah.id - Bumi yang kita tempati ternyata sedang tidak baik-baik saja. Kadar oksigen di planet bumi ini perlahan mengalami penurunan. 

Lalu bagaimana kehidupan selanjutnya, jika bumi kita ini mengalami krisis oksigen?

Menyadur dari Solopos.com, sekali waktu pada zaman dahulu, Bumi disebut merupakan planet tandus. Tanpa oksigen dan metana, bentuk kehidupan duniawi sebelum oksigen muncul akan sangat berbeda.

Sekitar 2,3 miliar tahun yang lalu, peristiwa oksidasi hebat menyebabkan munculnya oksigen di atmosfer bumi.

Baca Juga: Tokopedia dan JNE Siap Dukung Perkembangan UMKM di Metro

Namun, para ilmuwan telah memperkirakan bahwa oksigen akan turun ke titik-titik berbahaya di Bumi pada akhirnya, mengembalikan planet ke keadaannya sebelum peristiwa oksigenasi terjadi, dengan tingkat metana yang tinggi.

Oksigen tidak menghilang dalam waktu dekat, setiap kali itu terjadi, itu akan menjadi proses yang cepat.

Studi tersebut mengklaim, mirip dengan perubahan iklim —yang tampaknya lambat tetapi sebenarnya sekarang semakin cepat— oksigen juga akan menghilang agak cepat.

Sekarang manusia masih dapat bernapas dengan lega. Proses ini dijadwalkan akan dimulai miliaran tahun dari sekarang. Sangat mungkin bahwa faktor-faktor lain akan menghapus manusia dari muka bumi sebelum kekurangan oksigen.

Secara umum, menurut mereka, tidak ada planet layak huni yang memiliki oksigen atmosfer selamanya. Itu akhirnya menghilang.

Baca Juga: BREAKING NEWS: Gempa Guncang Wonogiri, Ini Kondisinya

Penelitian yang diterbitkan di Nature Geoscience, mengklaim bahwa deoksigenasi atmosfer bumi akan membawa tingkat O2 ke level selama periode Archaean. Ini akan diikuti oleh hilangnya air permukaan di planet ini.

Lautan diperkirakan akan menghilang dua miliar tahun dari sekarang karena radiasi dari Matahari. Kehidupan akan mati jauh sebelum ini terjadi, semua karena penurunan kadar oksigen.

Load More