Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Kamis, 21 Oktober 2021 | 23:19 WIB
Ilustrasi Tawa Anak-anak. (Pixabay.com)

SuaraJawaTengah.id - Dana Anak-Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF) membantu Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menangani anak-anak yang terdampak pandemi COVID-19 sehingga menjadi yatim piatu atau salah satunya.

"Jumlah paket yang kami serahkan hari ini, ada 350 boks 'recretional kits' dan 'sanitizer kit-pack' untuk sekitar 7.500 anak," kata Kepala Perwakilan UNICEF Indonesia di Surabaya Ermi Ndoen usai menghadap Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen di rumah dinas di Semarang, Kamis (21/10/2021).

Menurut dia, bantuan berupa paket pendampingan edukasi tersebut sebagai bentuk apresiasi kinerja Pemprov Jateng dalam memberikan perhatian kepada anak terdampak COVID-19.

Selain itu, Pemprov Jateng juga dinilai memberikan perhatian pada pendidikan anak-anak terdampak COVID-19 tersebut.

Baca Juga: Update COVID-19 Jakarta 21 Oktober: Positif 89, Sembuh 113, Meninggal 1

"Pemprov Jateng telah menyiapkan berbagai program untuk menunjang pendidikan anak terdampak sehingga masa depan pendidikan mereka telah terjamin," ujarnya.

Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen menyampaikan terima kasih kepada UNICEF atas bantuan yang diterima untuk anak-anak terdampak COVID-19 di Jateng.

"Alhamdulillah saat ini UNICEF membantu sehingga kami bisa semakin cepat menangani anak terdampak COVID-19. Terima kasih bantuannya, apa yang sudah dibantu, tinggal nanti menambahi yang belum," katanya.

Gus Yasin, sapaan akrab Wagub Jateng, mengatakan Pemprov Jateng telah membentuk Tim Penanggulangan Anak Terdampak COVID-19.

Selain menanggulangi secara jangka pendek, Pemprov Jateng juga memerhatikan masalah pendidikan bagi anak-anak tersebut.

Baca Juga: Kulon Progo Nihil Tambahan Pasien Positif Covid-19 dan Kasus Kematian

"Selain menanggulangi COVID-19, anak terdampak COVID-19 juga diperhatikan pendidikannya. Di-'assessment' terus karena kebutuhannya berbeda, kemudian dilakukan pendampingan," ujarnya. (ANTARA)

Load More