SuaraJawaTengah.id - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat di wilayah pegunungan tengah Jawa Tengah untuk mewaspadai potensi terjadinya hujan lebat.
"Berdasarkan peringatan dini cuaca Jawa Tengah yang dikeluarkan BMKG Ahmad Yani Semarang, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang ini berlaku sejak hari ini (27/10), pukul 13.35 WIB," kata Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap Teguh Wardoyo saat dihubungi dari Purwokerto, Kabupaten Cilacap, Rabu (27/10/2021).
Ia mengatakan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang tersebut berpotensi terjadi di sejumlah wilayah Jawa Tengah termasuk Kabupaten Banjarnegara yang berada di pegunungan tengah Jateng.
Menurut dia, wilayah Kabupaten Banjarnegara yang berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat meliputi Kecamatan Karangkobar, Pagentan, Wanayasa, Kalibening, dan Pandanarum.
Baca Juga: Awas Longsor, Doa Ketika Hujan Lebat Disertai Angin Kencang
"Oleh karena lima kecamatan di Kabupaten Banjarnegara tersebut merupakan daerah rawan longsor, kami mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap kemungkinan terjadinya bencana longsor maupun tanah bergerak," katanya.
Ia mengatakan potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat tersebut juga dapat meluas ke Kecamatan Madukara, Banjarmangu, Punggelan, dan Pejawaran, Kabupaten Banjarnegara.
Selain itu, Kecamatan Rembang, Kabupaten Purbalingga, Kecamatan Binangun dan Nusawungu, Kabupaten Cilacap, serta Kecamatan Prembun dan Padureso, Kabupaten Kebumen.
"Kami hohon bantuan kepada BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) atau pihak terkait lainnya untuk dapat meminta kepada masyarakat agar menjauh dari bantaran sungai, tubuh air atau wilayah rawan banjir, serta lereng yang rawan longsor," kata Teguh. (BMKG: Waspadai hujan lebat di pegunungan tengah Jateng. (ANTARA)
Baca Juga: Bacaan Doa Turun Hujan yang Bisa Dipanjatkan kepada Allah SWT
Berita Terkait
-
Nyalakan Lampu Hazard Saat Hujan Lebat: Bermanfaat atau Risiko Bahaya Fatal?
-
Hujan Lebat, Sejumlah Titik di Jakarta Tergenang Banjir
-
Horor Hujan Lebat Di Pakistan, Tewaskan 20 Orang Dalam Sehari
-
Update Banjir Bandang Pakistan, 20 Orang Tewas dalam Sehari, Anak-anak Jadi Korban Utama
-
Sambaran Petir Dahsyat Tewaskan 6 Orang di China, Cuaca Ekstrem Masih Mengancam
Tag
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Meutya Hafid Copot Prabu Revolusi, Tunjuk Molly Prabawaty Jadi Plt Dirjen Kementerian Komdigi
- Ragnar Oratmangoen ke Media Belanda: Mimpi ke Piala Dunia itu...
- Segini Kekayaan Prabu Revolusi: Dicopot Meutya Hafid dari Komdigi, Ternyata Komisaris Kilang Pertamina
- dr. Oky Pratama Dituding Berkhianat, Nikita Mirzani: Lepasin Aja...
Pilihan
-
Dirut Baru Garuda Langsung Manut Prabowo! Harga Tiket Pesawat Resmi Turun
-
Pandji Pragiwaksono Sindir Sembako 'Bantuan Wapres Gibran' Pencitraan: Malah Branding Sendirian
-
Bansos Beras Berlanjut Hingga 2025, Siapa Saja yang Dapat?
-
Review Jelly Master, Game Mukbang Gratis yang Menggemaskan
-
Tak Ada Muka Jokowi, Ini Daftar Pahlawan di Uang Kertas Rupiah
Terkini
-
Ahmad Luthfi-Taj Yasin Menang, Partai Golkar Jateng: Kerja Keras Seluruh Elemen
-
Waspada! Semarang Berpotensi Hadapi Hujan Lebat dan Angin Kencang Selama Sepekan ke Depan
-
Akademisi UIN Walisongo Soroti Praktik Politik Uang dan Lemahnya Peran Bawaslu di Pilkada 2024
-
Misteri Tewasnya Siswa SMK di Semarang: Polisi Bongkar Makam untuk Ungkap Fakta!
-
Hasil Sementara Pilkada Kendal: Tika-Benny Unggul Signifikan, Ajak Rival Bersatu