SuaraJawaTengah.id - Setelah kasus dugaan penelantaran seorang ibu asal Magelang oleh ketiga anaknya viral di media, kini giliran Isnandi (61 tahun) adik Trimah angkat bicara.
Menurut Isnandi, sebelum diserahkan ke panti jompo di Malang, Jawa Timur, Trimah sempat tinggal di rumahnya di Dusun Brongsongan, Desa Wringinputih, Kecamatan Borobudur, Magelang.
Sekitar tanggal 25 September 2021, ketiga anak Trimah membawa ibu mereka kepada Isnandi. Mereka bermaksud menitipkan Trimah agar dirawat oleh Isnandi.
“Saya disuruh merawat. Tapi karena saya disini tinggal sendiri dan awalnya berembuk untuk saling bantu. Tapi anak-anaknya itu sudah lama kok tidak ada solusi dan bantuan. Saya tidak mampu,” kata Isnandi.
Hubungan Trimah dan Isnandi adalah kakak beradik dari 3 bersaudara. Trimah anak tertua, sedangkan Isnandi anak kedua. Keduanya hanya terpaut usia 4 tahun.
Isnandi sempat merawat Trimah selama 40 hari hingga akhirnya merasa kerepotan. Sebab selain harus merawat Trimah yang tidak bisa berjalan akibat stroke, dia juga memiliki usaha bengkel motor di depan rumahnya.
Isnandi tinggal sendirian di rumahnya di Dusun Brongsongan, Borobudur. Penghasilannya hanya pas-pasan dari usaha membuka bengkel.
Setiap hari sebelum membuka bengkel, Isnandi membawa Trimah ke halaman untuk berjemur. Isnandi sendiri yang menyiapkan air untuk mandi dan kebutuhan makan Trimah.
Lama kelamaan Isnandi kerepotan. Apalagi anak-anak Trimah tidak kunjung mengirim bantuan apapun untuk kebutuhan ibu mereka.
Baca Juga: Dititipkan ke Panti Jompo, Trimah Dibelikan Juragan 99 Perhiasan hingga Baju
“Anak-anaknya di Jakarta saya suruh balik lagi. Bu Trimah saya serahkan ke anak-anaknya. Mau gimana karena nggak ada solusi apa-apa, saya merasa keberatan jadi saya serahkan lagi,” ujar Isnandi.
Hari itu juga Trimah dibawa keluar dari rumah Isnandi. Ketiga anak Trimah tidak pernah memberitahu rencana menyerahkan ibu mereka ke panti jompo di Malang.
“Bilangnya dari sini cuma mau dibawa ke rumah anaknya yang kecil di Pekalongan. Cuma bilang gitu. Sampai sekarang tahu-tahu sudah viral.”
Isnandi mengaku tidak bisa mencegah kesepakatan anak-anak Trimah untuk menyerahkan ibu mereka ke panti jompo. Apalagi dia tidak mampu jika harus merawat Trimah sendirian.
“Seumpama memang begitu keinginan anak-anaknya, saya tidak bisa mencegah. Terenyuh ya namanya juga adik. Apalagi caranya menyerahkan (ke panti jompo) itu sampai meninggalnya,” kata Isnandi sambil berlinang air mata.
Kasus dugaan penelantaran orang tua di Magelang ini menjadi sorotan media selama beberapa hari terakhir. Trimah diserahkan oleh ketiga orang anaknya ke panti jompo Yayasan Griya Lansia Husnul Khatimah.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
UMKM Malessa Tumbuh Pesat, Serap Tenaga Kerja dan Perluas Pasar
-
PKL Semarang Naik Kelas! Kini Punya Manajer Keuangan Canggih di Fitur Aplikasi Bank Raya
-
5 Mobil Bekas Rp50 Jutaan Terbaik 2025: Dari MPV Keluarga Sampai Sedan Nyaman
-
P! Coffee dan BRI Ajak Anak Muda Semarang Lari Bareng, Kenalkan Literasi Finansial
-
Didukung BRI, Flyover Sitinjau Lauik Hadirkan Akses Lebih Aman dan Efisien di Sumatra Barat