SuaraJawaTengah.id - Memasuki musim hujan, sejumlah kejadian bencana alam di Kabupaten Banjarnegara terjadi berturut turut. Hari ini, terdapat 11 titik kejadian seperti longsor, banjir hingga rumah ambruk.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara mecatat sebanyak 10 titik kejadian masuk pada hari ini, Kamis (4/11/2021).
"Rekap dari jam 00.00 sampai 18.00 WIB masuk 10 laporan, dua diantaranya itu kejadian kemarin tapi baru dilaporkan hari ini. Tapi setelah pukul 18.00 WIB ada 2 laporan baru masuk lagi ini yang barusan," ungkap Kasi Logistik Tujono saat dihubungi Suara.com, Kamis (4/11/2021) petang.
10 titik tersebut diantaranya kejadian tanah longsor di Desa Rejasari RT 01 RW 02 kecamatan Banjarmangu, yang mengakibatkan satu rumah mengalami rusak pada bagian dapur
Baca Juga: Kasus Korupsi Banjarnegara, KPK Ultimatum Anggota DPRD Moch Rachmanudin Penuhi Panggilan
Tanah longsor juga terjadi di Desa Sinduaji kecamatan Pandanarum, yang berdampak pada akses jalan kabupaten sepanjang 10 meter.
Kemudian tanah longsor terjadi di desa Wanadri kecamatan Bawang, yang menyebabkan askes jalan tertutup oleh material longsor dan dua rumah mengalami rusak ringan.
Lalu di Desa Gentansari RT 02 RW 05 Kecamatan Pagedongan juga terjadi longsor yang mengakibatkan satu rumah rusak. Tanah longsor juga terjadi di desa Purwasaba RT 03 RW 05 Kec, Mandiraja yang menyebabkan satu rumah rusak bagian pondasi.
Sementara, tanah longsor di Desa Ampelsari RT 01 RW 02 Kecamatan Banjarnegara yang mengancam satu rumah warga. Tanah longsor terjadi di Desa Lebak wangi RT 02 RW 03 yang menutup akses jalan antar dusun.
Kemudian di Kecamatan Punggelan tepatnya di Desa Sidarata RT 02 RW 07 juga terjadi longsor yang mengakibatkan tembok salah satu rumah jebol pada bagian kamar tidur.
Baca Juga: Longsor di Kota Bogor, Satu Rumah di Kelurahan Tegallega Ambruk
Lalu Tanah longsor di Desa kuta wuluh RT 05 RW 03 Kecamatan Bawang juga terjadi dan mengakibatkan satu rumah jebol.
Berita Terkait
-
Indonesia di Ambang Bencana Megathrust? Ini Daftar 13 Wilayah Paling Terancam
-
Gempa Magnitudo 6,8 Mengguncang Papua Nugini, BMKG Pastikan Tidak Berpotensi Tsunami di Indonesia
-
Jakarta dan Jawa Barat Masih Berpotensi Hujan Sampai 1 April, BNPB Lakukan Rekayasa Cuaca
-
Tragedi Tornado AS: 33 Tewas, Ratusan Luka, Bencana Meluas!
-
Tanah Bergerak Guncang Bandung, 20 Rumah Rusak
Tag
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Jawaban Menohok Anak Bungsu Ruben Onsu Kala Sarwendah Diserang di Siaran Langsung
Pilihan
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
Terkini
-
Mudik Tak Lagi Jadi Beban: Balik Rantau Gratis Angkat Martabat Pekerja Informal Jateng
-
Hampers Berkah UMKM Rumah BUMN Semen Gresik Catatkan Penjualan 1587 Paket, Omset Ratusan Juta Rupiah
-
Didukung BNI Xpora, Produsen Permen Jahe Indo Tropikal Sukses Tembus Pasar Ekspor
-
Hubungan Gelap Berujung Maut: Oknum Polisi Jateng Dipecat Usai Aniaya Bayi hingga Tewas
-
PSIS Semarang Siap Hadapi Persik, Targetkan Kemenangan untuk Jauhi Zona Degradasi