SuaraJawaTengah.id - Candi Borobudur selalu menjadi andalan wisata di Jawa Tengah. Keindahan dan kemegahan candi yang menjadi warisan budaya itu memiliki kisah-kisah menarik di zamannya.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif meluncurkan "Borobudur Trail of Civilization", yakni pola perjalanan wisata tematik yang diharapkan dapat menjadi pilihan wisatawan untuk menikmati keindahan dan kemegahan Candi Borobudur sebagai warisan budaya dunia berdasarkan cerita-cerita yang terdapat dalam relief Candi Borobudur.
Pola perjalanan baru ini akan memberikan pengalaman yang baru kepada para wisatawan di sekitar Candi Borobudur. Wisatawan kelak dapat menikmati sekaligus menghargai perjalanan yang mereka lakukan di sana, mendorong mereka untuk kembali lagi dan mengeksplorasi hal baru serta memperpanjang durasi kunjungan dan pengeluaran.
Apa saja pola perjalanan yang disuguhkan untuk para wisatawan? Berikut adalah sembilan sub tema "Borobudur Trail of Civilization", dikutip dari siaran resmi Kemenparekraf, Selasa (9/11/2021).
Baca Juga: Tebing di Jalur Siluwok-Tegalsari Longsor, Batu Besar Tutup Akses dari YIA ke Borobudur
"Waluku: Cultivating Civilization"
Tema perjalanan ini akan mengajak wisatawan untuk melakukan aktivitas wisata dengan rangkaian proses menanam padi di sawah dan prosesi kirab budaya.
"Body and Soul"
Tema perjalanan ini akan mengajak wisatawan melakukan aktivitas wisata dalam rangkaian kebutuhan utama manusia dalam menjalankan kehidupan, yaitu tubuh dan jiwa yang sehat melalui yoga dan pemijatan tradisional.
"Skilled Hands"
Tema perjalanan ini akan mengajak wisatawan untuk melakukan aktivitas membuat gerabah dan membatik dengan pewarna alami.
"Tropical Flora’s Wanderland"
Tema perjalanan ini akan mengajak wisatawan melakukan aktivitas wisata petualang hiking dalam rangkaian perjalanan mengidentifikasi flora yang ditemukan di relief Candi Borobudur.
"Walking with Stars"
Tema perjalanan ini akan mengajak wisatawan melakukan aktivitas wisata berkemah dengan rangkaian mendapatkan pengetahuan tentang hubungan erat antara ilmu astronomi dan keberadaan di Candi Borobudur.
Baca Juga: Pentas Virtual, Disparpora Magelang Dorong Seniman Tradisional Produktif Selama Pandemi
"Sudhana Manohara: The Eternal Love Story"
Tema perjalanan ini akan mengajak wisatawan melakukan aktivitas wisata yang menggambarkan berbau romantis, melihat pagelaran tari dan makan malam romantis.
Berita Terkait
-
Harga Tiket Masuk Candi Borobudur dan Candi Prambanan saat Libur Lebaran 2025, Jangan Keliru!
-
Harga Tiket Masuk Candi Borobudur 2025, Lengkap dengan Cara Belinya Lewat Online!
-
Inspirasi Modifikasi New Honda PCX 160, Ketika Modernitas Berpadu dengan Warisan Budaya
-
Libur Lebaran 2025, Borobudur Targetkan 76.000 Pengunjung: Simak Tips Membeli Tiketnya
-
Harga Tiket Masuk Candi Borobudur Terbaru Libur Lebaran 2025, Ini Cara Membelinya
Tag
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Yaman, Link Live Streaming dan Prediksi Susunan Pemain
-
Minuman Berkemasan Plastik Berukuran Kurang dari 1 Liter Dilarang Diproduksi di Bali
-
Nova Arianto: Ada 'Resep Rahasia' STY Saat Timnas Indonesia U-17 Hajar Korea Selatan
-
Duh! Nova Arianto Punya Ketakutan Sebelum Susun Taktik Timnas Indonesia U-17 Hadapi Yaman
-
Bukan Inter Milan, Dua Klub Italia Ini Terdepan Dapatkan Jay Idzes
Terkini
-
Jurnalis Dipukul dan Diancam Ajudan Kapolri: Kebebasan Pers Terancam di Semarang
-
Arus Balik Lebaran 2025: Baru 50 Persen Pemudik Kembali
-
Situasi Lebaran di Jateng Berjalan Normal, One Way Nasional Mulai Diberlakukan
-
Ini 7 Amalan Bulan Syawal yang Dianjurkan untuk Dilakukan
-
Jadwal dan Keutamaan Puasa Syawal 2025: Sampai Kapan Kita Bisa Berpuasa?