SuaraJawaTengah.id - Kasus pengaturan skor di dunia sepak bola menjadi momok tersendiri. Mereka yang memiliki banyak uang, maka merekalah yang akan menang.
Namun demikan pengaturan skor ternyata tidak hanya di dunia nyata sepak bola. Aksi tak terpuji itu juga muncul di dunia esport sepak bola, Ifel Liga 1 Indonesia.
Dua pemain kompetisi sepak bola online antarklub Liga 1 itu mendapat sanksi berat dari penyelenggara liga karena diduga melakukan pengaturan skor.
Menyadur dari Solopos.com yang melansir akun media sosial, pengamat sepak bola, Kamis (18/11/2021) menuliskan match fixing atau pengaturan skor saat tim esport Madura United melawan Persik Kediri. Tim Madura United diwakili oleh Ady Qwa sedangkan Persik Kediri oleh Eky Ramadhan.
Baca Juga: Dituduh Menyamar Jadi Wanita, Zohreh Koudaei Bersumpah Akan Tuntut FA Yordania
Sementara itu, akun resmi Ifel.id telah mengeluarkan pernyataan resminya terkait dugaan pengaturan skor itu. Lewat akun media sosial Ifel.id, berdasarkan hasil investigasi pelaksana Okxtrade IfeLeague 1 telah menemukan bukti lengkap bahwa pemain Madura United yakni Adytama Priady atau Ady Qwa telah melakukan pelanggaran kode etik terhadap regulasi atau rules of the game dari Okxtrade IfeLeague 1 tentang tugas dan kewajiban pemain pada masa periode liga berlangsung.
Hal itu menjadi bahan pertimbangan operator untuk memberi sanksi atas pelanggaran kode etik berdasarkan bukti dan aturan yang ada.
“Atas kejadian itu kami sebagai operator kompetisi Oxtrade IfeLeague 1 memberikan sanksi berupa pengurangan enam poin bagi Madura United dan mewajibkan klub untuk mengganti pemain dan jika tidak mengganti pemain akan dikenakan diskualifikasi dari kompetisi,” tulis akun Ifel.id.
Ifel.id turut mengeluarkan pernyataan terkait kesepakatan Manajemen Persik Kediri dan Eky. Persik Kediri memutuskan untuk mengakhiri kontrak Eky sebagai pemain representatif. Hal itu dikarenakan Eky tidak memenuhi kewajiban sesuai dengan kontrak antara Persik Kediri dengan pemain. Sehingga manajemen memutuskan untuk mengganti pemain.
Sementara itu Ady Qwa mengucapkan permohonan maafnya di kolom komentar Ifel.id. Ady memohon maaf atas kesalahan yang dibuat dan menjadikan persoalan itu sebagai pelajaran ke depan. Ia turut mendoakan sukses selalu bagi Madura United dan Ifel.id.
Baca Juga: Persema Malang Dukung Pelaporan Kasus Dugaan Pengaturan Skor di Liga 3 Jatim
Lalu, pemain Ifel Persik Kediri, Eky Ramadhan saat ini telah diganti oleh Tajusa. Pergantian dari Eky ke Tajusa diumumkan akun ofisal Persik Kediri pada Kamis (18/11/2021) sore.
“Kami mengganti Eky dalam sisa pertandingan turnamen dilanjutkan perjuangannya oleh Tajusa. Ayo Tajusa buktikan dan kasih yang terbaik untuk semua,” unggahan akun Persik Official.
Sementara itu, Eky dalam akun Instagram pribadinya mengucapkan terima kasih kepada manajemen Persik Kediri yang sudah mempercayainya membela Persik Kediri selama bertanding di Ifel.id. Ia juga berterima kasih kepada para pendukung yang selalu memberikan dukungan selama bertanding.
“Mohon maaf sebesar-besarnya jika mengecewakan dan belum bisa memberi hasil terbaik untuk Macan Putih. Semoga dengan lima pertandingan sisa Persik Kediri naik ke posisi atau lolos,” kata Eky.
Sisi lain, Ady Qwa merupakan top scorer di Ifel.id dengan koleksi 27 gol. Lalu, dia berhasil membawa Madura United di posisi kedua klasemen dengan raihan 22 poin. Jumlah poin itu sama dengan jumlah poin pemuncak klasemen Borneo FC. Namun setelah sanksi dikeluarkan, Madura United melorot ke posisi tujuh klasemen sementara. Ady Qwa pun tidak menjadi top score Ifel.id.
Berita Terkait
-
Kandaskan CAHN FC, PSM Makassar Lanjutkan Hegemoni Persepakbolaan Indonesia atas Vietnam
-
Forte Vantage V2: Rekomendasi Sepatu untuk Generasi Muda di Tengah Demam Sepak Bola Indonesia
-
El Clasico Barcelona Femeni vs Real Madrid: Dua Gol Caroline Wier Tumbangkan Blaugranes
-
Eks Timnas Gunawan Dwi Cahyo Resmikan Sport Hub, Diharapkan Jadi Pusat Pengembangan Talenta Muda
-
Dibantai Australia 5-1, Patrick Kluivert Masih dalam Bayang-banyang Shin Tae-yong
Tag
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
Pantang Kalah! Ini Potensi Bencana Timnas Indonesia U-17 Jika Kalah Lawan Yaman
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaik April 2025
-
Kurs Rupiah Selangkah Lagi Rp17.000 per Dolar AS, Donald Trump Biang Keroknya
-
Libur Lebaran Usai, Harga Emas Antam Merosot Rp23.000 Jadi Rp1.758.000/Gram
-
Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Yaman, Link Live Streaming dan Prediksi Susunan Pemain
Terkini
-
Berkat BRI, Peluang Ekspor bagi Gelap Ruang Jiwa Terbuka Makin Lebar
-
Sejak Ikut dalam UMKM EXPO(RT), UMKM Unici Songket Silungkang Kini Tembus Pasar Internasional
-
Asal-Usul Penamaan Bulan Syawal, Ternyata Berkaitan dengan Unta
-
Insiden Kekerasan Terhadap Jurnalis di Semarang: Oknum Polisi Minta Maaf
-
BRI Hadirkan Posko BUMN dengan Fasilitas Kesehatan dan Hiburan Saat Arus Balik Lebaran 2025