SuaraJawaTengah.id - Warga yang tinggal di wilayah Jawa Tengah (Jateng) bagian selatan diminta waspada adanya potensi cuaca ekstrem.
Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap Teguh Wardoyo menjekaskan, cuaca ekstrem itu berpotensi menghantam dalam tiga hari ke depan.
"Saat ini ada bibit siklon atau siklonik 90S di Samudra Hindia selatan Jawa Barat yang berpotensi mengakibatkan terjadinya hujan lebat yang kadang disertai petir dan angin kencang," kata Teguh dikutip dari ANTARA, Senin (22/11/2021).
Dia menjelaskan potensi terjadinya cuaca ekstrem tersebut juga dipengaruhi oleh pusaran angin atau sirkulasi siklonik di perairan barat Aceh, perairan Anambas, dan Laut Natuna Utara.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Cikarang, Karawang, Bekasi Senin 22 November 2021
Selain itu, pertemuan angin atau konvergensi yang terjadi di Samudra Hindia barat Bengkulu, perairan Lampung, Laut Jawa, perairan selatan Sumba, Samudra Hindia selatan Nusa Tenggara Timur, Laut Natuna Utara, perairan Kalimantan Tengah, perairan Tanimbar, perairan Sarmi, Laut Aru, dan Perairan Agats.
Selain itu, pembelokan angin (shear) yang terjadi di perairan Aceh, Selat Malaka, Selat Sunda bagian selatan, Samudra Hindia selatan Jabar, Laut Flores, Teluk Banggai, Teluk Tomini, perairan Gorontalo, Laut Sulawesi, perairan Sangihe/Talaud, dan perairan utara Morotai.
"Oleh karena itu, kami mengimbau masyarakat di wilayah Jateng selatan dan pegunungan tengah Jateng untuk mewaspadai potensi terjadinya cuaca ekstrem tersebut," ujar dia.
Disinggung mengenai dampak keberadaan siklonik 90S terhadap peningkatan tinggi di laut selatan Jabar hingga Daerah Istimewa Yogyakarta, dia mengatakan sejauh ini belum ada peringatan dini gelombang tinggi.
Kendati demikian, dia mengatakan BMKG tidak menutup kemungkinan akan mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi di perairan selatan Jabar-DIY maupun Samudra Hindia selatan Jabar-DIY seiring dengan perkembangan siklonik 90S tersebut.
Baca Juga: Tok! UMP Jateng 2022 Resmi Ditetapkan Sebesar Rp1.812.935
"Yang jelas, karena adanya bibit siklon ini, kecepatan angin akan meningkat, sehingga tinggi gelombang dimungkinkan mengalami peningkatan. Kami akan terus memantau perkembangan bibit siklon tersebut. Jika ada perkembangan lebih lanjut, kami akan segera informasikan kepada masyarakat," paparnya.
Berita Terkait
-
Ternyata Ini yang Bikin Elektabilitas Ahmad Luthfi Unggul dari Andika Perkasa dalam Pilgub Jateng 2024
-
Elektabilitas Ahmad Luthfi Lebih Unggul dari Andika Perkasa di Pilkada Jawa Tengah 2024, Apa Iya?
-
Empat Hari Jelang Pencoblosan Pilkada Jateng, Elektabilitas Ahmad Luthfi-Taj Yasin di Atas 50 Persen
-
Yakin Luthfi-Yasin Menang Pilgub Jateng, Jokowi: Tunggu Rabu Sore
-
Gigi Palsu Ahmad Luthfi Copot Saat Debat, Nama Vanessa Nabila Terseret
Tag
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
Jokowi Sampai Turun Gunung ke Semarang, Optimis Luthfi-Yasin Menang di Pilgub Jateng
-
Dramatis! Evandro Brandao Jadi Pahlawan, PSIS Curi Poin di Kandang Persik Kediri
-
Cari Rumah Baru di Ibu Kota Jatim Sesuai Fengshui? Hadiri BRI Property Expo 2024 Goes to Ciputra Surabaya
-
Jelang Pencoblosan, PAN Jateng Dorong Pilkada Berlangsung Damai, Ini Alasannya
-
Ngerinya Tanjakan Silayur: Titik Kritis Kecelakaan yang Kini Jadi Prioritas Pemerintah Kota Semarang