Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Selasa, 23 November 2021 | 12:30 WIB
Megawati, Puan Maharani dan Prabowo Subianto berdiskusi di Istana Negara di sela-sela acara pelantikan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa pada Rabu (17/11/2021). [Ist]

SuaraJawaTengah.id - Kedekatan Megawati Soekarnoputri dengan Prabowo Subianto terus disorot oleh publik. Akankah kedekatan itu sebagai sinyal menuju Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024?

Megawati dengan Prabowo memang sama-sama menjadi Ketua Umum Partai. Mereka pun akan memiliki pengaruh besar dalam memutuskan arah politik pada Pilpres 2024. 

Menyadur dari Terkini.id, pengamat politik Universitas Paramadina Hendri Satrio mengatakan sinyal koalisi antara PDIP dan Gerindra dinilai masih sangat jauh. Ia mengatakan bahwa kedekatan mereka sudah lama namun sinyal koalisinya masih jauh.

“Kalau indikator kedekatannya pertemuan di Istana kemarin menjelang pelantikan Panglima ya enggak ke 2024 sinyalnya. Kalau soal kedekatan, mereka kan sebetulnya dekat, sudah lama bersama-sama. Tapi kalau disebut sinyal koalisinya ada atau tidak, saat ini menurut saya masih terlalu jauh,” kata Hendri. 

Baca Juga: Prabowo Sebut Kemiskinan jadi Lahan Subur Radikalisme, Politisi Demokrat Singgung Begini

Terkait wacana agar Prabowo berpasangan dengan Puan Maharani, Hendri menilai kurang tepat. Pasalnya elektabilitas Prabowo belum mumpuni untuk mendorong Puan Maharani.

“Elektabilitasnya (Prabowo) kan cenderung stagnan enggak nambah-nambah . Sementara Mbak Puan perlu orang yang bisa mendorong elektabilitasnya juga. Jadi masih jauh sekali,” katanya.

 Hendri menyebut, Prabowo punya sejarah yang kurang oke dalam perhelatan capres cawapres.

“Prabowo kurang oke dalam perhelatan capres cawapres lebih sering kalahnya. Jadi mungkin kalaupun dekat antara PDIP dan Gerindra mungkin Pak Prabowo justru akan mendorong Mas Sandi untuk maju gitu,” tuturnya.

Hendri menuturkan, potensi koalisi antara Gerindra dan PDIP tetap ada meskipun kecil.

Baca Juga: Pileg Masih Dua Tahun Lagi, Nasdem Sumsel Targetkan Hal Ini

“Jadi sekali lagi ini masih jauh. Berpotensi ada. Tapi kecil menurut saya, sinyalnya masih jauh. Mbak Puan untuk menang lebih strategis dengan Anies Baswedan atau didorong Andika atau Ganjar. Sosok baru yang benar-benar bisa membuat PDI Perjuangan guyub dan semangat bertarung di capres dan cawapres,” tuturnya.

Dia mengatakan, partai akan mulai bergerak untuk mencari partner koaliasi pada awal 2023 mendatang. Menurutnya lebih baik partai fokus pendekatan ke masyarakat.

“Awal 2023 (berpikir koalisi). Saat ini pendekatan ke rakyat untuk peningkatan elektabilitas. Nah ini bisa dilakukan dengan berada di pihak rakyat saat ada kebijakan pemerintah tidak menguntungkan,” pungkasnya.

Load More