SuaraJawaTengah.id - Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Istimewa Yogyakarta, menetapkan status siaga darurat banjir dan tanah longsor, seiring banyaknya kejadian kebencanaan karena tingginya curah hujan yang mengguyur wilayah itu.
"Peningkatan status menjadi siaga darurat banjir dan longsor tertuang dalam Surat Keputusan Bupati Nomor 324/kpts/2021 mulai 8 November lalu. Rencananya penetapan ini akan berlangsung hingga akhir musim hujan mendatang," kata Kepala Pelaksana BPBD Gunung Kidul Edy Basuki di Gunung Kidul, Rabu (24/11/2021).
Ia mengatakan penetapan siaga darurat banjir dan longsor sebagai upaya mitigasi bencana di wilayah Gunung Kidul. Hasil dari kajian ada sejumlah potensi bencana yang mungkin terjadi di musim hujan. Longsor dan banjir merupakan salah satu bencana yang harus diwaspadai, makanya ditetapkan status siaga.
Potensi banjir kerawanan berada di sejumlah titik, mulai dari daerah aliran Kali Oya, Kali Besole di Kecamatan Wonosari. Selain itu, ada juga potensi banjir di sungai di Desa Mertelu, Gedangsari, serta perkampungan nelayan di Pelabuhan Sadeng, Kecamataan Girisubo, sedangkan potensi longsor, mayoritas berada di sisi utara, yang meliputi Kecamatan Patuk, Gedangsari, Nglipar, Ngawen, Semin dan Ponjong.
"Kami berharap dengan ditetapkannya status ini, maka kesiapsiagaan menghadapi bencana di musim hujan dapat dioptimalkan. Selain itu, kami juga mengintensifkan koordinasi internal dan mengimbau kepada masyarakat ikut berpartisipasi dalam upaya penanggulangan bencana,” ujarnya.
Edy menambahkan penetapan status kebencanaan sangat situasional. Penetapan siaga darurat banjir dan longsor dapat ditingkatkan menjadi tanggap darurat, apabila banyak kejadian bencana alam.
"Kami terus melakukan monitoring di lapangan karena peningkatan status akan mengacu kejadian di lapangan,” katanya.
Sementara itu, Kasubag Humas Polres Gunung Kidul Iptu Suryanto mengatakan personel dari polres siap membantu pemkab dalam upaya penanganan bencana. Selain membantu dalam penanganan, juga ikut menyosialiasikan mitigasi bencana melalui babhinkamtibmas di setiap desa.
"Kami siapa membantu pemkab dalam melakukan sosialisasi dan penanganan kebencanaan," katanya. (Antara)
Baca Juga: PHRI Yogya Minta Pemerintah Tidak Larang Orang Bepergian Saat PPKM Level 3
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Polisi Ungkap Pembunuhan Advokat di Cilacap, Motif Pelaku Bikin Geleng-geleng
-
UPZ Baznas Semen Gresik Salurkan Bantuan Kemanusiaan bagi Warga Terdampak Bencana Banjir di Sumbar
-
3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
-
7 Destinasi Wisata Kota Tegal yang Cocok untuk Liburan Akhir Tahun 2025
-
Gaji PNS Naik Januari 2026? Kabar Gembira untuk Abdi Negara