SuaraJawaTengah.id - Satu korban tewas dalam kecelakaan beruntun di Jalan Lingkar Salatiga (JLS), Senin (29/11/2021) malam ternyata anggota polisi.
Dia adalah Bripka Yumri, anggota Polres Salatiga sekaligus pengemudi mobil Suzuki Karmun dalam kecelakaan di kawasan Sidomukti Salatiga.
Diwartakan Ayosemarang.com--jaringan Suara.com, Kasi Humas Polres Salatiga AKP Slamet Hari Trianto saat dikonfirmasi wartawan menuturkan jika kecelakaan terjadi sekira pukul 19.00 WIB.
Kecelakaan melibatkan 6 kendaraan masing-masing truk tronton W 9847 UY, Suzuki Karimun H 8724 KL, sedan B 1614 FBG, Suzuki Karimun H 9302 UB, Honda Mobilio H 1945 AG, dan truk bermuatan ayam H 1614 FBG.
Baca Juga: Kecelakaan Beruntun Sejumlah Mobil verus Truk di Salatiga, Satu Orang Tewas
"Pengemudi truk identitasnya belum diketahui karena melarikan diri," kata Slamet, Selasa (30/11/2021).
Menurutnya, Bripka Yumri mengendari salah satu dari 6 kendaraan yang terlibat kecelakaan maut Salatiga itu. Bripka Yumri mengendarai Suzuki Karimun H 9302 UB.
"Korban mengalami luka di kepala. Sempat dibawa ke RSUD Salatiga namun tidak tertolong," terangnya
Kronologi kecelakaan maut Salatiga itu, menurutnya bermula saat truk tronton melaju dari arah Solo menuju ke arah Semarang.
Sesampainya di lokasi diduga mengalami rem blong sehingga menabrak truk Colt Diesel yang dikemudikan Anggi Rizki warga Temanggung.
Baca Juga: Viral Polisi Main Gelembung Sabun di Jalan, Warganet: Bahagia itu Sederhana
"Karena tabrakan tersebut, kemudian truk tronton melaju hingga ke kanan dan melewati median jalan hingga menabrak empat kendaraan lain," jelas dia.
Empat kendaraan tersebut melaju di kanan jalan dari truk atau berlawanan arah.
"Termasuk kendaraan yang ditumpangi Bripka Yumri itu berjalan ke arah yang berbeda dengan truk. Namun karena truk blong melewati media jalan hingga menyebabkan kecelakaan," imbuhnya
Adapun sopir truk tronton tersebut diinformasikan kabur usai terjadinya kecelakaan maut Salatiga.
Hari mengatakan akibat kecelakaan tersebut, Jalan Lingkar Salatiga (JLS) sempat ditutup untuk evakuasi kendaraan.
Berita Terkait
-
Polisi Tembak Polisi di Solok Menambah Catatan Kelam Polri, Pengamat Bilang Begini
-
Kapolri Listyo Sigit Minta Usut Tuntas Kasus Polisi Tembak Polisi di Sumbar
-
5 Fakta Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Korban Diserang usai Tangkap Pelaku Tambang Ilegal
-
Kasus Polisi Tembak Polisi di Sumbar, Kapolri: Saya Kira Bukan Konflik Internal
-
AKP Dadang Kasus 'Polisi Tembak Polisi' Santai Dibawa Propam Tanpa Diborgol, DPR Murka: Ini Perkara Serius!
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Wapres Gibran Dukung UMKM dan Pemberdayaan Ekonomi Perempuan di Semarang
-
Dari Tambakmulyo untuk Jateng: Mimpi Sanitasi Layak Menuju SDGs
-
Pengamat Nilai Program Pendidikan Gratis dan Rp300 Juta per RW dari Yoyok-Joss Realistis
-
Perebutan Suara NU: Luthfi-Yasin vs Andika-Hendi, Siapa Lebih Unggul?
-
Wapres Gibran Tinjau Program Makan Bergizi di SMKN 7 Semarang, Siswa Sambut Antusias