SuaraJawaTengah.id - Kematian merupakan suatu hal yang akan terjadi pada seluruh makhluk yang bernyawa. Tidak ada manusia maupun makhluk lainnya lari dari kematian.
Dalam agama Islam, umat manusia percaya setelah kehidupan di dunia selesai. Akan ada kehidupan baru di akhirat kelak.
Tidak semua manusia akan beruntung bisa hidup bahagia di akhirat. Karena setelah manusia meninggal akan diminta pertanggungjawaban. Jika amal baiknya lebih banyak, ia akan ditempatkan di surga. Sebaliknya, jika amal buruknya lebih banyak akan ditempatkan di neraka.
Namun, sebelum manusia di angkat maupun ditempatkan di surga atau neraka. Manusia akan dimintai pertanggungjawaban terlebih dahulu di alam kubur.
Menurut Pengasuh Pondok Pesantren Tanfidzul Qur’an LP3IA Rembang, KH. Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha terdapat tujuh amalan yang bisa dikerjakan manusia agar terhindar dari siksaan di alam kubur.
"Akhirat adalah kegelapan, disebabkan banyaknya prahara dan yang membuat terang adalah amal saleh," ujar Gus Baha melalui unggahan video di kanal YouTube SANTRI OFFICIAL.
Gus Baha kemudian membeberkan tujuh amalan yang dapat menyelematkan umat manusia di alam kubur dan akhirat. Jika amalan tersebut rutin dilakukan dalam kehidupan sehari-hari.
"Ikhlas dalam ibadah, berbakti kepada orang tua, silaturahmi, tidak menghabiskan usia dalam kemaksiatan, tidak mengikuti hawa nafsu, bersungguh-sungguh dalam ketaatan, dan memperbanyak zikir kepada Allah," ungkapnya.
Dengan mengerjakan tujuh amalan diatas, menurut Gus Baha umat manusia telah mentaati perintah Allah SWT sebagaimana yang terkandung dalam salah satu hadist Nabi.
Baca Juga: Azriel Hermansyah Ungkap Sikap Sarah Menzel Tertarik Agama Islam
"Sesungguhnya Allah suka jika kemurahan-kemurahanNya dijalankan. Sebagaimana Allah suka jika kewajiban-kewajibanNya dijalankan," papar Gus Baha.
Diakhir video, Gus Baha menerangkan bahwa dalam beribadah kepada Allah. Umat manusia harus yakin dengan sepenuh hati jika ibadahnya akan diterima oleh Allah.
"Jadi, Allah itu aneh. Tapi aneh dalam arti baik. Misal ada orang yang baca Al-Qur'an, tapi yakin tidak diampuni dosa-dosanya itu dianggap menghina Al-Qur'an. Orang wuquf di Arafah, tapi menyangka dosanya tidak akan diampuni itu dianggap menghina Allah," pungkasnya.
Kontributor : Fitroh Nurikhsan
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
-
Soal Klub Baru usai SEA Games 2025, Megawati Hangestri: Emm ... Rahasia
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
Terkini
-
3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
-
7 Destinasi Wisata Kota Tegal yang Cocok untuk Liburan Akhir Tahun 2025
-
Gaji PNS Naik Januari 2026? Kabar Gembira untuk Abdi Negara
-
Jawa Tengah Borong Penghargaan Teknologi Pendidikan 2025: Rahasia Sukses PPDB Bebas Komplain
-
Rekomendasi Tempat Wisata Thailand untuk Wisatawan Pemula