SuaraJawaTengah.id - Jagad media sosial twitter dan instagram tengah diramaikan kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh oknum anggota Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto.
Awal kasus tersebut mencuat ke publik melalui cuitan akun Twitter @unsoedfess1963 menanyakan keberadaan BEM Unsoed yang tidak tanggap menyikapi kasus dugaan pelecehan seksual di lingkungannya.
"Jends Bem Unsoed kemana ya? Padahal aku denger ada anak bem u kena sp3 karena pelecehan seksual? Kira2 ini didampingi gak sama menteri advokasinya ke ULPK Unsoed (Unit layanan dan pengaduan kekerasan)," tulis akun @Unsoedfess1963 tanggal 8 Desember 2021.
Cuitan tersebut berhasil menyita perhatian warganet dengan mendapat respon 141 retweets, 153 quote tweets dan 627 likes. Informasi tersebut semakin liar karena dalam balasan salah satu akun memampangkan sebuah foto seseorang, namun tidak ada informasi lebih terkait unggahan ini.
Baca Juga: Kasus Kekerasan Seksual Ramai Dibahas, Aktivis Gusdurian Geram dan Minta Sahkan RUU P-KS
Tidak ada informasi lebih mengenai siapa pelaku dan korban yang dimaksud. Namun pihak BEM Unsoed melalui media sosial instagram langsung memberikan pernyataan cepat dan membenarkan adanya kasus pelecehan seksual oleh salah satu pengurus BEM Unsoed kepada pengurus lainnya.
"Rilis resmi, merespon kasus pelecehan seksual yang terjadi di BEM Unsoed yang mengundang polemik setelah disebarluaskan melalui akun Twitter @Unsoedfess1963 pada Rabu, 8 Desember. Maka kami membenarkan telah terjadi pelecehan seksual oleh salah satu pengurus BEM Unsoed kepada pengurus BEM Unsoed lainnya," tulis akun resmi @bem_unsoed, Kamis (9/12/2021).
Lebih lanjut menyikapi hal tersebut kemudian pihak BEM Unsoed mengungkapkan telah mengambil tindakan tegas sesuai dengan prosedur organisasi maupun penanganan kasus pelecehan seksual. BEM Unsoed telah melindungi korban dan memberhentikan pelaku secara tidak hormat (SP3) sebagai pengurus BEM Unsoed.
Dikonfirmasi terkait kasus ini, Presiden BEM Unsoed Fakhrul Firdausi tidak mau merinci bagaimana kronologi kasus tersebut dengan alasan mengganggu hak privasi korban. Namun ia membenarkan telah mengunggah rilis secara resmi melalui akun instagram @bem_unsoed.
"Intinya sebagaimana yang sudah kita jelaskan di rilis tersebut, sifatnya memberikan penjelasan terhadap apa yang sudah viral di akun Twitter @Unsoedfess1963," katanya saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (10/12/2021).
Baca Juga: Stafsus Presiden: Kekerasan Seksual Sama dengan Rendahkan Kemanusiaan, Tak Boleh Ditolerir
"Saya tidak bisa bercerita lebih jauh, takutnya nanti menggangu hak privasi korban. Kenapa kami memberikan rilis tersebut, harapannya tidak terus membesar-besarkan kasus ini, ketika kasus ini dibesar-besarkan kondisi psikis korban kembali terganggu," lanjutnya.
Selain itu pihaknya juga sudah melakukan konsultasi terhadap unit pelecehan dan kekerasan yang ada di Unsoed untuk pendampingan terhadap korban. Karena korban sebenarnya sudah pulih, namun dengan viralnya kasus tersebut kondisi psikis korban kembali terganggu.
"Kemarin sudah sempat pulih, bisa beraktifitas kembali seperti biasa. Namun karena kembali viral di twitter, kondisi psikis korban kembali terganggu. Kita membuat rilis itu agar publik bisa memahami kondisi korban seperti apa. Karena terlanjut sudah viral, opini yang berkembang terlanjut liar jadi sulit dikontrol," terangnya.
Meski begitu, Fakhrul enggan menggungkapkan kapan, dimana dan tindakan pelecehan seksual seperti apa yang terjadi di lingkungan BEM Unsoed. Namun dirinya memastikan sudah melakukan pendampingan dan penanganan terhadap pihak-pihak terkait.
"Itu termasuk kronologi, jadi saya tidak bisa menjelaskan, mohon maaf," tandasnya.
Kontributor : Anang Firmansyah
Berita Terkait
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Bias Antara Keadilan dan Reputasi, Mahasiswi Lapor Dosen Cabul Dituduh Halusinasi
-
Tindak Kekerasan Masih Jadi Masalah Serius, Menteri PPPA Ajak Perempuan Berani Bersuara
-
Apa Itu Catcalling? Bikin Aviani Malik Semprot Pendukung Paslon di Debat Pilkada Tangsel 2024
-
Bicara tentang Bahaya Kekerasan Seksual, dr. Fikri Jelaskan Hal Ini
Tag
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bau Badan Rayyanza Sepulang Sekolah Jadi Perbincangan, Dicurigai Beraroma Telur
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Deretan Tablet Redmi Terbaru 2024 dan Spesifikasinya
-
Diskon BRImo hingga Cashback Meriahkan OPPO Run 2024
-
Survei Pilkada Kota Semarang: Yoyok-Joss Unggul Tipis atas Agustina-Iswar
-
Jokowi Sampai Turun Gunung ke Semarang, Optimis Luthfi-Yasin Menang di Pilgub Jateng
-
Dramatis! Evandro Brandao Jadi Pahlawan, PSIS Curi Poin di Kandang Persik Kediri