Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Sabtu, 18 Desember 2021 | 09:37 WIB
Ilustrasi air laut. BMKG mengeluarkan peringatan dini prakiraan hujan lebat hingga peningkatan pasang air laut di Indonesia. (Pixabay/dimitrisvetsikas1969)

SuaraJawaTengah.id - Hujan lebat disertai petir diprediksi masih akan terjadi di beberapa daerah di Indonesia. Selain itu, ketinggian pasang air laut juga diperkirakan akan meningkat. 

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pun mengeluarkan peringatan dini. Hujan berintensitas sedang hingga lebat berpotensi terjadi di sebagian besar wilayah Indonesia. 

Potensi Hujan berintensitas lebat dapat terjadi di Aceh, Kalimantan Timur, Lampung, Maluku Utara, Sumatera Utara.

Kemudian potensi hujan sedang-lebat disertai kilat/petir dan angin kencang diprakirakan terjadi di Bali, Bangka Belitung, Banten, Bengkulu, DKI Jakarta, Jambi, Jawa Barat, Jawa Timur.

Baca Juga: Indonesia Sudah Diguncang Tiga Gempa Destruktif di Desember 2021

Selain itu juga dapat terjadi di Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Maluku, Nusa Tenggara Barat, Papua, Papua Barat, Riau, Sulawesi Tengah,Sulawesi Tenggara, Sumatera Barat, dan Sumatera Selatan.

Sementara potensi hujan disertai petir/kilat dan angin kencang berdurasi singkat diprakirakan terjadi di Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Nusa Tenggara Timur.

Bersamaan dengan adanya fase bulan purnama dan kejadian curah hujan lebat di beberapa wilayah Indonesia, dapat mengakibatkan terjadinya peningkatan ketinggian banjir rob yang lebih signifikan pada 18-22 Desember 2021.

Beberapa wilayah pesisir Indonesia diimbau untuk waspada terjadinya peningkatan ketinggian pasang air laut maksimum dan potensi banjir pesisir tersebut.

Peningkatan ketinggian pasang air laut tersebut, di antaranya di Belawan, Kepulauan Natuna, Kepulauan Riau, Bangka Belitung, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Gorontalo, Ternate, Halmahera, Papua Barat bagian utara, Papua bagian utara, serta Merauke.
[ANTARA]

Baca Juga: BMKG: Jember Punya Sejarah Gempa Merusak Sejak 1896

Load More