SuaraJawaTengah.id - Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) DKI Onny Widjanarko mengatakan inflasi di DKI Jakarta relatif terjaga dan lebih
rendah dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
BI DKI Jakarta kata Onny mencatat inflasi sebesar 0,4 persen (month to month/mtm), atau sebesar 1,34 persen (year on year/yoy) pada November 2021.
"Sampai November 2021, inflasi di Provinsi DKI Jakarta relatif terjaga dan lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Tercatat inflasi Jakarta sebesar 0,4 persen (mtm), atau sebesar 1,34 persen (yoy) pada November 2021," ujar Onny, Kamis (23/12/2021).
Secara kumulatif, inflasi Jakarta sampai dengan November 2021 kata Onny tercatat sebesar 1,08 persen (ytd). Yakni lebih rendah dari periode yang sama tahun 2020 yaitu 1,32 persen (year to date/ytd).
Baca Juga: Ingkar Janji Bayar Utang BLBI, Alasan Sri Mulyani Sita Aset Grup Texmaco
Onny menuturkan inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) terutama bersumber dari inflasi kelompok makanan, minuman dan tembakau, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran, dan perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga.
Harga sebagian besar kelompok komoditas di Jakarta kata dia meningkat dibanding bulan sebelumnya.
Selanjutnya, Onny mengatakan peningkatan harga tertinggi terjadi pada kelompok komoditas makanan, minuman dan tembakau, disusul oleh kelompok transportasi. Bahkan kenaikan harga minyak goreng, daging, ayam ras dan transportasi udara menjadi penyebab inflasi.
"Naiknya harga minyak goreng, daging ayam ras, dan angkutan udara menjadi pemicu utama inflasi kali ini," tutur dia.
Onny melanjutkan pada November 2021, kelompok makanan, minuman, dan tembakau dan penyediaan makanan dan minuman/restoran mengalami inflasi sebesar 1,13 persen (mtm), lebih tinggi dari inflasi bulan sebelumnya (-0,17 persen, mtm).
Baca Juga: Libur Nataru 2022 di Sumsel, 3.183 Personil Disiagakan di 76 Pos
Kelompok tersebut kata Onny memberikan sumbangan terhadap inflasi IHK Jakarta sebesar 0,24 persen yang terutama bersumber dari kenaikan harga beberapa komoditas seperti minyak goreng, daging ayam ras, dan telur ayam ras.
Berita Terkait
-
Orang RI Mulai Cemas, Kudu Mikir 1.000 Kali Untuk Belanja! Sri Mulyani Justru Diam Seribu Bahasa
-
Dear Pak Prabowo! Orang RI Kini Cemas, Mau Belanja Kudu Mikir 1.000 Kali
-
Survei BI Catat Indeks Keyakinan Konsumen Loyo, Apa Penyebabnya?
-
Libatkan OJK hingga BI, Bagaimana Nasib Nasabah Bank DKI usai Kasus Kebocoran Dana?
-
Penerimaan Pajak Tinggi, Cadangan Devisa Indonesia Meroket Tembus Rp 2.623 Triliun
Terpopuler
- Jerman Grup Neraka, Indonesia Gabung Kolombia, Ini Hasil Drawing Piala Dunia U-17 2025 Versi....
- Kiper Belanda Soroti Ragnar Oratmangoen Cs Pilih Timnas Indonesia: Lucu Sekali Mereka
- Innalillahi Selamat Tinggal Selamanya Djadjang Nurdjaman Sampaikan Kabar Duka dari Persib
- Jabat Tangan Erick Thohir dengan Bos Baru Shin Tae-yong, Ada Apa?
- 8 HP Samsung Siap Kantongi One UI 7 Berbasis Android 15, Langsung Update Bulan Ini!
Pilihan
-
Orang RI Mulai Cemas, Kudu Mikir 1.000 Kali Untuk Belanja! Sri Mulyani Justru Diam Seribu Bahasa
-
Semua Maskapai China Stop Beli Pesawat Boeing Imbas Perang Dagang dengan AS
-
Dear Pak Prabowo! Orang RI Kini Cemas, Mau Belanja Kudu Mikir 1.000 Kali
-
Weton Rabu Pon Menurut Primbon Jawa: Karakter, Pantangan, dan Tips Menghindari Kesialan
-
Kiper Berdarah Belanda Klarifikasi Soal Patrick Kluivert: Fokus Pekerjaan Sendiri
Terkini
-
Weton Rabu Pon Menurut Primbon Jawa: Karakter, Pantangan, dan Tips Menghindari Kesialan
-
Rahasia Keberkahan Pernikahan di Bulan Syawal: Ini Doa yang Wajib Kamu Ucapkan!
-
Keistimewaan Surat Yasin Ayat 82: Kekuatan Tak Terlihat di Balik Doa dan Ikhtiar
-
Mengungkap Kerajaan Gaib di Pantai Glagah Wangi Demak
-
Bisa Bikin Merinding! Misteri Penampakan Kepala Menggelinding di Jalan Grojogan Blora