
SuaraJawaTengah.id - Puluhan santri Pondok Pesantren (Ponpes) Assalafiyah, Kabupaten Brebes dilarikan ke rumah sakit setelah mengalami gejala keracunan. Mereka diduga keracunan makanan udang.
Para santri yang seluruhnya perempuan antara lain dibawa ke RSUD Brebes, pada Jumat (24/12/2021) dini hari. Mereka mengalami gejala keracunan, seperti mual, muntah dan diare.
Kepala Seksi Keperawatan RSUD Brebes Sutrisno mengatakan, terdapat 11 santri yang dibawa ke rumah sakit pada Jumat dini hari.
"Pasien dari Ponpes Assalafiyah semua total 11 orang. Datang sekitar pukul 02.00 WIB, dengan keluhan rata-rata mual, muntah, sama diare," kata Sutrisno, Jumat (24/12/2021).
Baca Juga: Pasutri Muda Tewas Keracunan Tinggalkan 8 Orang Anak, Publik China Dibikin Geger Dan Heran
Menurut Sutrisno, para santriwati yang keracunan tersebut langsung dilakukan penanganan oleh dokter. Pada Jumat pagi, kondisi mereka kemudian berangsur membaik dan mayoritas sudah diperbolehkan pulang.
"Alhamdulillah tidak ada yang serius. Artinya ini kasus keracunan biasa. Kondisinya sudah baik semua, tapi ada tiga yag masuk ruang perawatan karena masih ada diare. Yang delapan sudah bisa pulang dan rawat jalan," jelasnya.
Seorang santri pendamping mengungkapkan, ada sekitar 30 santri yang mengalami keracunan dan dibawa ke rumah sakit.
"Selain di RSUD Brebes, ada yang dibawa ke RS Bhakti Asih dan RS Dedy Jaya," ungkap santri yang enggan disebutkan namanya itu, Jumat (24/12/2021).
Menurut dia, gejala keracunan dialami setelah para santri bersama-sama memakan masakan udang pada Kamis (23/12/2021) siang.
Baca Juga: Santap Makanan Kemasan dari Warung, Balita 4 Tahun di OKI Meninggal Dunia
"Awalnya dapat udang dari orang, terus dimakan siang. Malamnya mulai kerasa. Ada yang mules, muntah dan diare," ucapnya.
Mayoritas santri disebutnya sudah mulai membaik dan diizinkan dokter pulang kembali ke ponpes yang berlokasi di Desa Luwungragi, Kecamatan Bulakamba.
"Di sini (RSUD Brebes) yang masih harus dirawat cuma tiga orang," ujarnya.
Kontributor : F Firdaus
Berita Terkait
-
Daftar Kasus Keracunan MBG, Total Korban Capai 299 Orang
-
Puluhan Siswa Keracunan Lagi, Puan Maharani Desak Pemerintah Evaluasi Total Program MBG
-
Puan Minta MBG Dievaluasi Usai Ada Siswa Keracunan Lagi, Kepala BGN: Saran yang Baik
-
Update Terkini Kasus Keracunan MBG di Cianjur, Polisi Periksa 10 Orang
-
Keracunan MBG di Cianjur, Kepala BGN Turun Tangan, Janjikan Perbaikan Sistem
Terpopuler
- Pascal Struijk Aneh dengan Orang Indonesia: Kok Mereka Bisa Tahu
- 3 Klub BRI Liga 1 yang Memutuskan Pindah Homebase Musim Depan, Dua Tim Promosi Angkat Kaki
- Pascal Struijk: Saya Pasti Akan Memilih Belanda
- Bakal Bela Timnas Indonesia, Pascal Struijk: Saya Tak Akan Berubah Pikiran
- Rekomendasi Mobil Bekas Harga Rp60 Jutaan: Pilihan untuk Keluarga Baru, Lengkap Perkiraan Pajak
Pilihan
-
Geely Auto Luncurkan Galaxy Cruiser, Mobil Berteknologi Full AI di Auto Shanghai 2025
-
Jakmania Bersuara: Lika Liku Sebarkan Virus Orange di Kandang Maung Bandung
-
Ikuti Jejak Doan Van Hau, Bintang Thailand Kena Karma Usai Senggol Timnas Indonesia?
-
Hasil BRI Liga 1: Dibantai Borneo FC, PSIS Semarang Makin Terbenam di Zona Degradasi
-
5 Rekomendasi HP dengan Kecerahan Layar Maksimal di Atas 1000 Nits, Jelas dan Terang di Luar Ruangan
Terkini
-
Sidang Kasus Korupsi Mbak Ita dan Etika Komunikasi Hukum di Ruang Publik
-
Link Dana Kaget Hari Ini: Cuan Digital yang Cocok untuk Menyelamatkan Tanggal Tua
-
Segera Klaim Link Saldo DANA Kaget Ini! Rezeki Digital Buat Isi Dompet Tanpa Harus Ngutang
-
Kisah Pesugihan Kepala Desa di Jawa Tengah, Endingnya Menyeramkan!
-
Menjaga Nafas Alam: Gunung Slamet Diusulkan Jadi Taman Nasional Demi Ketahanan Air dan Pangan