Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Senin, 27 Desember 2021 | 15:44 WIB
Pratama Arhan Alif Rifai (kiri) dari ndonesia diberi ucapan selamat oleh rekan setimnya Irfan Samaling Kumi (C) dan Hanis Saghara Putra setelah mencetak gol pada leg kedua pertandingan semifinal sepak bola AFF Suzuki Cup 2020 antara Singapura dan Indonesia di National Stadium di Singapura pada 25 Desember 2021. Roslan RAHMAN / AFP

Ketika Singapura tinggal sejengkal lagi mencapai final Piala AFF, sejak sebelum Faris mengambil ancang-ancang mengeksekusi penalti itu, Nadeo terlihat sama sekali tak tertekan, padahal saat itu dialah yang paling menentukan nasib Indonesia selanjutnya.

Boleh saja beranggapan Indonesia menang karena menghadapi tim yang tiga pemainnya terkena kartu merah. Tetapi itu tak menghilangkan fakta bahwa Indonesia memang bermain bagus dan menjadi pihak yang lebih bisa mengelola emosi dan tekanan.

Indonesia juga menjadi tim yang paling on fire yang terlihat dari 18 gol yang diciptakan sejauh ini yang terbanyak dibandingkan dengan tim mana pun dalam Piala AFF 2020 ini.

Tangan dingin Shin rupanya telah secara perlahan memberi identitas baru untuk sebuah tim yang kini akrab dalam predikat menekan, ngotot dan penuh percaya diri.

Baca Juga: Pemain Andalan Thailand Absen Lawan Indonesia di Leg Pertama Final Piala AFF

Predikat ini juga sering dimiliki tim-tim besar, termasuk Korea Selatan yang langganan putaran final Piala Dunia, bahkan pernah merasakan semifinal Piala Dunia 2002 dan 16 Besar Piala Dunia 2010.

Shin menjadi salah satu bagian dari wajah sepakbola modern negara itu, baik saat sebagai pemain maupun saat sebagai pelatih.

Selama 13 musim bermain, Shin mencetak 99 gol dan 68 assist dari total 401 pertandingan untuk Ilwha Chunma yang enam kali menjuarai Liga Korea.

Karir kepelatihannya tak kalah menarik. Akhir 2008, dia mengawalinya bersama Seongnam FC yang juga berujung sukses seperti saat dia berstatus pemain.

Setelah Piala Dunia Brazil 2014, dia mengisi sementara kursi pelatih timnas. Februari 2015 dia diserahi tugas mengasuh Korsel U-23 dan berhasil mengantarkan Laskar Taeguk mencapai perempat final sepakbola Olimpiade Rio 2016.

Baca Juga: Pantau Langsung Tiga Pertandingan Timnas Indonesia, Begini Komentar Pelatih Thailand

Pemain Timnas Indonesia Ezra Walian berebut bola dengan pemain Singapura Irfan Fandi di leg kedua semifinal Piala AFF 2020 yang digelar di Stadion Nasional, Sabtu (25/12/2021). [dok.PSSI]

Prospek besar

Load More