Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Selasa, 04 Januari 2022 | 11:05 WIB
Momen Ketua Umum PKB, Abdul Muhaimin Iskandar saat menawari Ganjar Pranowo maju di Pilpres 2024 pada acara Mata Najwa. [YouTube]

SuaraJawaTengah.id - Wakil Ketua DPR RI dan Ketua Umum PKB, Abdul Muhaimin Iskandar menawarkan dukungan kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk maju Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Hal itu disampaikan Muhaimin Iskandar saat menjadi narasumber Mata Najwa. Ganjar diiming-imingi menjadi capres setelah menjabat dua periode sebagai Gubernur Jawa Tengah.

"Pak Ganjar setelah dua periode memimpin jawa tengah akan maju dalam pilpres 2024 tidak?," ucapnya dalam acara tersebut dikutip pada Selasa (4/1/2022).

Ganjar pun menjawab dengan gaya khasnya.

Baca Juga: Prabowo dan Ganjar Dinilai Cocok Duet di Pilpres 2024, Pengamat: Punya Bekal yang Sama

"Lha Sampean mau dukung apa enggak? Sampaian nanya ya tak tanya dulu, mau maju ndak ada ada dukungannya ya malu," tanya Ganjar.

Muhaimin pun menyebut bakal mendukung, jika PDIP tak mengusung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo itu menjadi Calon Presiden pada 2024 mendatang

"Ndak ada yang nyalonin, kita calonin dah. Tapi mau ya? nyalon ya? jawabannya belum ini," ujar cak Imin.

Dengan gaya guyonan, Ganjar pun menanyakan mau jadi calon apa?

"Nanti dulu, sampeyan nawak-nawake nyalon, tapi ndak dukung terus piye? saya bisa nyalon apa? Nyalon lurah?," tanya ganjar.

Baca Juga: Prabowo Dinilai Kurang Bisa Tarik Perhatian Publik, Pengamat: Mungkin Masih Atur Strategi

Muhaimin menyebut peluang Gubernur Jawa Tengah dua periode itu terbuka lebar untuk menjadi Capres 2024.

"Peluang pasti terbuka, tergantung niatnya," ujar Ketua Umum PKB.

Elektabilitas Ganjar

Elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, mengalami peningkatan bahkan hampir 100 persen.

Hal itu terungkap dalam hasil survei yang dilakukan Saiful Mujani Research & Consulting atau SMRC pada Selasa (28/12/2021).

Dalam simulasi survei pada 43 nama calon presiden Prabowo memperoleh elektabilitas 19,7 persen, Ganjar 19,2 persen. Sementara Anies Baswedan jauh di bawah 13,5 persen.

Namun dalam simulasi tersebut dari 3 nama teratas Prabowo mengalami stagnansi suara dalam 2 tahun terakhir.

"Dari 3 nama ini dukungan terhadap pak prabowo ini stagnan dalam dua tahun terakhir. Kita melihat Maret 2020 19,5 persen, tertinggi 21,8 pada Oktober 2020, turun lagi 20 persen pada maret 2021, 21,5 pada mei lalu menurun 18,1 persen pada September 2021 lalu menguat lagi saat ini 19,7 pada Desember 2021," kata Direktur Eksekutif SMRC Sirojuddin Abbas dalam paparannya secara daring, Selasa.

Sirojuddin menjelaskan, elektabilitas Ganjar justru kenaikannya sampai 100 persen. "Maret ini 2020 6,9 persen, Oktober 7,7 persen, Maret 2021 8,8 persen, menguat Mei pada September menjadi 15,8 persen, pada Desember 19,2 persen," ujarnya.

Adapun dalam simulasi survei cepres 15 nama secara tertutup, Prabowo mendapat elektablitas 22,7 persen dan Ganjar 22,5 persen. Namun bicara soal tren dalam 2 tahun terakhir dalam simulasi ini juga Prabowo elektabilitasnya masih stagnan.

Ganjar juga disebut masih mengalami kenaikan elektablitas 100 persen dalam 2 tahun terakhir.

Adapun Anies juga disebut alami kenaikkan namun angkanya tak secepat kenaikkan yang dialami Ganjar. "Pak anies juga mengalami peningkatan, tetapi kenaikannya tidak secepat dan tidak setinggi Ganjar," tuturnya.

Survei ini dilakukan wawancara tatap muka pada 8-16 Desember 2021. Untuk jumlah responden dipilih secara random atau multistage random sampling sebanyak 2420 responden.

Dengan 2062 responden yang dapat diwawancarai secara valid. Serta margin of error survei sebesar kurang lebih 2,2 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Load More