SuaraJawaTengah.id - Ramah lingkungan selalu menjadi tujuan dalam perkembangan dunia usaha yang ada di Dunia saat ini. Hal itu sebagai upaya untuk mendukung menjaga bumi tetap lestari dan aman dari kerusakan atau perubahan iklim.
Dua kisah UMKM ini menjadi inspirasi tersendiri untuk mengampanyekan usaha yang ramah lingkungan. Mereka adalah Bukan Plastik dan Batik Mahkota Laweyan.
Bukan Plastik merupakan salah satu contoh UMKM asal Semarang yang menawarkan alternatif dari plastik sekali pakai. Produk Bukan Plastik menggunakan material organik yang ramah lingkungan khususnya untuk kantong belanja dan sedotan.
Berawal dari kegemaran membaca sejak kecil dan kesadaran akan pentingnya melestarikan bumi, Aisa Putri Wibowo mendirikan usaha Bukan Plastik pada April 2020 guna mengajak masyarakat maupun pegiat usaha lain dalam mengurangi penggunaan plastik sekali pakai.
Baca Juga: Olahan Bambu Garapan UMKM BRI Tumbuhkan Produk Ramah Lingkungan
“Dalam pembuatan kantong, kami menggunakan material saripati ketela yang dapat mudah terurai di tanah dalam waktu 180 hari. Sedangkan untuk pengganti sedotan kami memakai bambu yang dibuat secara manual,” ungkap Aisa dalam keterangan tertulis yang diterima SuaraJawaTengah.id Selasa (11/1/2022).
Menurut Aisa, kehadiran platform digital marketplace saat ini membantu Bukan Plastik mengajak lebih banyak masyarakat menggunakan produk yang lebih ramah lingkungan.
“Ribuan lembar kantong belanja Bukan Plastik terjual setiap bulannya dan penjualan kami meningkat hingga 10x lipat bahkan telah menjangkau wilayah Gorontalo,” tutup Aisa.
Ada juga Batik Mahkota Laweyan dari Surakarta. Usaha ini dibangun oleh Alpha Febela pada 2005, satu tahun setelah hadirnya Kampoeng Batik Laweyan.
Perusahaan keluarga yang telah ada sejak tahun 1960-an dan sempat vakum pada tahun 1990-an ini hadir dengan memproduksi batik tulis motif abstrak. Produk Batik Mahkota Laweyan kini sudah ber-SNI dan untuk beberapa motif sudah didaftarkan untuk mendapatkan HAKI.
Baca Juga: Olahan Bambu Garapan UMKM BRI Tekan Sampah Plastik
“Kami juga sudah menggunakan sistem IPAL untuk menjaga air tanah tetap berkualitas bagus sebagai upaya menghindari pencemaran lingkungan yang berasal dari limbah batik kami,” papar Alpha Febela, Pemilik Usaha Batik Mahkota Laweyan.
“Kami memberdayakan masyarakat sekitar sebagai pembatik dan juga penjahit. Kami berharap dapat memperluas jangkauan pasar ke seluruh Indonesia melalui Tokopedia, dapat memulihkan ekonomi masyarakat sekitar, dan juga terus konsisten menjaga kelestarian lingkungan,” tutup Alpha.
UMKM ramah lingkungan ini pun mendapat dukungan dari platform bisnis digital, salah satunya adalah Tokopedia.
“Tokopedia mendukung masyarakat Indonesia dalam berperan aktif menjaga lingkungan, salah satunya dengan memberikan panggung bagi para pegiat usaha lokal yang mengusung produk atau inisiatif ramah lingkungan,” kata External Communications Senior Lead Tokopedia, Ekhel Chandra Wijaya.
Berita Terkait
-
Beda Cara Ayu Ting Ting Vs Nagita Slavina Bantu UMKM, Anak Ayah Ojak Dipuji Selangit
-
Ayu Ting Ting Gratis Promosikan UMKM di YouTube, padahal kalau Endorse Resmi Bayarnya Semahal Ini
-
The Real Queen of Depok, Baiknya Ayu Ting Ting Bantu Lariskan UMKM Bikin Nagita Slavina Kesenggol
-
Ayu Ting Ting Tuai Pujian, Borong Produk UMKM yang Jualan Live di TikTok
-
Sengaja Masuk ke Live TikTok yang Sepi, Sikap Ayu Ting Ting Ramaikan UMKM Dipuji Netizen
Terpopuler
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- Gibran Tinjau Makan Gratis di SMAN 70, Dokter Tifa Sebut Salah Sasaran : Itu Anak Orang Elit
- Tersandung Skandal Wanita Simpanan Vanessa Nabila, Ahmad Luthfi Kenang Wasiat Mendiang Istri
- Dibongkar Ahmad Sahroni, Ini Deretan 'Dosa' Ivan Sugianto sampai Rekening Diblokir PPATK
- Deddy Corbuzier Ngakak Dengar Kronologi Farhat Abbas Didatangi Densu: Om Deddy Lagi Butuh Hiburan
Pilihan
-
Patut Dicontoh! Ini Respon Eliano Reijnders Usai Kembali Terdepak dari Timnas Indonesia
-
Ada Korban Jiwa dari Konflik Tambang di Paser, JATAM Kaltim: Merusak Kehidupan!
-
Pemerintah Nekat Naikkan Pajak saat Gelombang PHK Masih Menggila
-
Dugaan Pelanggaran Pemilu, Bawaslu Pantau Interaksi Basri Rase dengan ASN
-
Kuasa Hukum Tuding Kejanggalan, Kasus Cek Kosong Hasanuddin Mas'ud Dibawa ke Tingkat Nasional
Terkini
-
Superco Superfest: 36 Tim Bertarung, Cari Bibit Unggul Sepak Bola Nasional!
-
Akhirnya Punya WC, Buruh Semarang Ini Tak Perlu Lagi Buang Hajat di Sungai
-
Dukungan Jokowi dan Prabowo Tak Mampu Dongkrak Elektabilitas Luthfi-Yasin? Ini Hasil Survei SMRC
-
Semarang Diperkirakan Hujan Ringan, Warga Diminta Tetap Waspada
-
Pentingnya Sanitasi Dasar untuk Kesejahteraan Warga Jawa Tengah