SuaraJawaTengah.id - Salah satu tokoh Nahdlatul Ulama (NU) K.H Imam Azis turut mengomentari polemik yang terjadi di Desa Wadas, Kecamatan Benner, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah (Jateng)
Seperti diketahui berdasarkan SK Gubernur Jateng 509/41/2018, Desa Wadas ditetapkan sebagai lokasi penambangan batuan andesit material pembangunan proyek Bendungan Bener Purworejo.
Penambangan akan menempati lahan seluas 145 hektare ditambah 8,64 hektare lahan untuk akses jalan menuju proyek. Penambangan akan dilakukan menggunakan metode blasting (peledak) yang diperkirakan menghabiskan 5.300 ton dinamit.
Namun, rencana penambangan tersebut tidak disetujui sebagain besar masyarakat wadas. Karena dapat mengancam 27 sumber mata air dan lahan pertanian penduduk setempat.
Baca Juga: Vonis Polisi Penganiaya Jurnalis Tempo, Saifullah Yusuf Jabat Sekjen PBNU
Warga pun tak segan melakukan penolakan dengan cara melakukan aksi, penghadangan dan memasang poster-poster protes di lingkungan Desa Wadas.
Polemik yang belum menemui titik terang itu turut membuat salah tokoh NU Imam Azis tergerak. Ia pun sampai mengunjungi langsung Desa Wadas untuk mendengar keluh kesah warga.
Dilansir akun instagram @wadas_melawan, Imam Azis curiga dengan perizinan penambangan di Desa Wadas. Hal itu karena terdapat unsur pemaksaan dan kekerasan terhadap warga yang menolak.
"Pembangunan yang masih pakai intimidasi dan kekerasan pasti ada aturan hukum yang ditabrak. Proyek strategis nasional harus clean dan clear. Jangan korbankan rakyat," ujar Imam Azis dalam keterangan caption akun tersebut.
Imam Azis juga menyeru kepada warga agar tetap mempertahankan tanahnya. Sebab hasil muktamar ke-34 di Lampung. NU mengharamkan perampasan tanah rakyat oleh negara.
Baca Juga: Dipimpim Yahya Cholil Staquf, Pengurus Nahdlatul Ulama 2022 - 2027
Kedatangan tokoh NU dan turut mendukung warga lingkungan Desa Wadas tidak ditambang disambut baik oleh warganet. Tak sedikit dari terus menyerukan untuk memperjuangkan Desa Wadas.
"Tetap melawan di jalan kebenaran, semoga sehat selalu semuanya," ujar akun @rajifeve**.
"Panjang umur orang-orang baik," cetus akun @anogramo**.
"Colek advokasi PBNU sekali lagi ah," sahut akun @agam**.
"Semoga orang baik yang mendukung penolakan penambangan batu andesit di Wadas selalu diberi keselamatan dan kesehatan, dimudahkan urusannya," tandas akun @ana_mry**.
Kontributor : Fitroh Nurikhsan
Berita Terkait
-
Jejak Pendidikkan Kepala Badan Penyelenggara Haji Irfan Yusuf yang Juga Cucu Pendiri NU
-
Sosok Suami Arifatul Choiri Fauzi, Pernah Jadi Orang kepercayaan Gus Dur
-
Jejak Karier Arifatul Choiri Fauzi, Santer Dikabarkan Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran
-
Minta PKB-PBNU Kembali Merekat, Putri Gus Dur: Keduanya Bagian dari Keluarga Besar Nahdlatul Ulama
-
Sekjen NU Bicara Kabinet Prabowo: Kami Enggak Ikut-ikut
Tag
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Wapres Gibran Dukung UMKM dan Pemberdayaan Ekonomi Perempuan di Semarang
-
Dari Tambakmulyo untuk Jateng: Mimpi Sanitasi Layak Menuju SDGs
-
Pengamat Nilai Program Pendidikan Gratis dan Rp300 Juta per RW dari Yoyok-Joss Realistis
-
Perebutan Suara NU: Luthfi-Yasin vs Andika-Hendi, Siapa Lebih Unggul?
-
Wapres Gibran Tinjau Program Makan Bergizi di SMKN 7 Semarang, Siswa Sambut Antusias