SuaraJawaTengah.id - Ibu Kota Baru yang berada di Kalimantan Timur akan diberi nama Nusantara. Sejumlah kalangan pun mengkritisi upaya pemerintah tentang pemberian nama tersebut.
Termasuk Artis stand up comedy Ernest Prakasa. Ia menyebut nama Nusantara untuk Ibu Kota baru terasa janggal.
"Sejak dulu makna "Nusantara" adalah keseluruhan Indonesia. Kalo dijadiin nama ibukota, buat gw sih agak janggal. Ya ga sih?," tulis Ernest dikutip dari Twitter Jumat (21/1/2022).
Ernest pun langsung diserbu oleh warganet. Beragam komentar diberikan kepada stand up komedi itu.
"Ibukota Indonesia pindah itu sudah 3 kali, jakarta, yogja, sumbar. Kenapa yang ke 4 ribut..? Contoh lah Peru, ibukotanya Lim aja rakyatnya gak ribut," tulis @tammysarinah.
"Pilihan nama "Nusantara" sbg nama calon ibukota sudah bagus kok. Ini malah membantu menjaga memori bahwa istilah "Nusantara" sekaligus bermakna "Kepulauan Asia Tenggara". Pilihan terhadap "Nusantara" malah juga cerminkan visi menjadi pusat dari Kawasan," tulis @sefkelik.
Diketahui, Presiden Joko Widodo telah memberi nama Nusantara sebagai nama ibu kota negara baru di Kalimantan Timur. Bagaimana asal-usul kata Nusantara itu sendiri?
Berikut ini penjelasan asal-usul kata Nusantara yang menjadi nama ibu kota negara yang baru.
Perihal Nusantara sebagai nama ibukota negara ini telah diungkapkan oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Suharso Monoarfa dalam rapat Panitia Khusus Rancangan Undang-Undang Ibu Kota Negara.
Baca Juga: Ahok hingga Azwar Anas Disebut Bakal Jadi Kepala Otorita IKN, Ngabalin: Kita Lihat 2 Bulan Ini
Menurut Suharso, nama Nusantara dipilih menjadi nama ibu kota negara baru, karena kata tersebut telah dikenal dan menjadi hal yang ikonik di mata internasional. Ibu kota negara (IKN) yang baru akan berlokasi di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Asal-usul Kata Nusantara
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Nusantara adalah sebutan nama bagi seluruh wilayah kepulauan Indonesia.
Nama Nusantara terdiri dari gabungan dua kata yakni “nusa” dan antara”. Kata “nusa” dalam bahasa Jawa kuno memiliki arti pulau dan “antara” dalam bahasa sansekerta berarti jarak, luar atau selisih.
Nama Nusantara ini pertama kali lahir pada masa Kerajaan Majapahit pada abad ke-14 oleh Gadjah Mada. Ia menyebut Nusantara dalam sumpahnya yaitu Sumpah Palapa. Nama Nusantara digunakan untuk menyebut pulau-pulau yang ada berada di wilayah kekuasaan Kerajaan Majapahit seperti Indonesia, Malaysia, Singapura hingga Filipina.
Hal ini mengacu kepada Sumpah Palapa yang berbunyi sebagai berikut."Lamun huwus kalah Nusantara isun amukti palapa, lamun kalah ring gurun, ring Seran, Tanjung Pura, ring Haru, ring Pahang, Dompo, ring Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, Samana isun amukti palapa."
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Hoka Ori, Cushion Empuk Harga Jauh Lebih Miring
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Balas Dendam Akademis Uya Kuya: Rumah Dijarah Akibat Hoax, Kini Lulus S2 Hukum IPK 3,72
-
15 Tempat Wisata di Kebumen dan Sekitarnya yang Cocok untuk Libur Sekolah dan Tahun Baru
-
Sambut Natal Penuh Suka Cita, BRI Renovasi Gereja Kristen Jawa Purwodadi
-
Ancaman Krisis Finansial Intai Gen Z, Melek Asuransi Jadi Kunci Resolusi Tahun Depan
-
Lewat RUPSLB 2025, Semen Gresik Tetapkan Direktur Utama dan Komisaris Baru