Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Jum'at, 21 Januari 2022 | 19:12 WIB
Desain Istana Negara. (Twitter/jokowi)

SuaraJawaTengah.id - Ibu Kota Baru yang berada di Kalimantan Timur akan diberi nama Nusantara. Sejumlah kalangan pun mengkritisi upaya pemerintah tentang pemberian nama tersebut.

Termasuk Artis stand up comedy Ernest Prakasa. Ia menyebut nama Nusantara untuk Ibu Kota baru terasa janggal.

"Sejak dulu makna "Nusantara" adalah keseluruhan Indonesia. Kalo dijadiin nama ibukota, buat gw sih agak janggal. Ya ga sih?," tulis Ernest dikutip dari Twitter Jumat (21/1/2022).

Ernest pun langsung diserbu oleh warganet. Beragam komentar diberikan kepada stand up komedi itu.

Baca Juga: Ahok hingga Azwar Anas Disebut Bakal Jadi Kepala Otorita IKN, Ngabalin: Kita Lihat 2 Bulan Ini

"Ibukota Indonesia pindah itu sudah 3 kali, jakarta, yogja, sumbar. Kenapa yang ke 4 ribut..? Contoh lah Peru, ibukotanya Lim aja rakyatnya gak ribut," tulis @tammysarinah.

"Pilihan nama "Nusantara" sbg nama calon ibukota sudah bagus kok. Ini malah membantu menjaga memori bahwa istilah "Nusantara" sekaligus bermakna "Kepulauan Asia Tenggara". Pilihan terhadap "Nusantara" malah juga cerminkan visi menjadi pusat dari Kawasan," tulis @sefkelik.

Diketahui, Presiden Joko Widodo telah memberi nama Nusantara sebagai nama ibu kota negara baru di Kalimantan Timur. Bagaimana asal-usul kata Nusantara itu sendiri?

Berikut ini penjelasan asal-usul kata Nusantara yang menjadi nama ibu kota negara yang baru.

 Perihal Nusantara sebagai nama ibukota negara ini telah diungkapkan oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Suharso Monoarfa dalam rapat Panitia Khusus Rancangan Undang-Undang Ibu Kota Negara.

Baca Juga: Penuh Percaya Diri, Rahmad Mas'ud Sebut Balikpapan Paling Baik Jadi Daerah Penyangga Nusantara

Menurut Suharso, nama Nusantara dipilih menjadi nama ibu kota negara baru, karena kata tersebut telah dikenal dan menjadi hal yang ikonik di mata internasional. Ibu kota negara (IKN) yang baru akan berlokasi di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. 

Asal-usul Kata Nusantara

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Nusantara adalah sebutan nama bagi seluruh wilayah kepulauan Indonesia. 

Nama Nusantara terdiri dari gabungan dua kata yakni “nusa” dan antara”. Kata “nusa” dalam bahasa Jawa kuno memiliki arti pulau dan “antara” dalam bahasa sansekerta berarti jarak, luar atau selisih.

Nama Nusantara ini pertama kali lahir pada masa Kerajaan Majapahit pada abad ke-14 oleh Gadjah Mada. Ia menyebut Nusantara dalam sumpahnya yaitu Sumpah Palapa. Nama Nusantara digunakan untuk menyebut pulau-pulau yang ada berada di wilayah kekuasaan Kerajaan Majapahit seperti Indonesia, Malaysia, Singapura hingga Filipina. 

Hal ini mengacu kepada Sumpah Palapa yang berbunyi sebagai berikut."Lamun huwus kalah Nusantara isun amukti palapa, lamun kalah ring gurun, ring Seran, Tanjung Pura, ring Haru, ring Pahang, Dompo, ring Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, Samana isun amukti palapa."

Artinya, "Jika telah mengalahkan Nusantara, saya (baru akan) melepaskan puasa. Jika mengalahkan Gurun, Seram, Tanjung Pura, Pahang, Dompo, Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, demikian saya (baru akan) melepaskan puasa."

Nama Nusantara ini kembali populer di saat masa pemerintahan Hindia Belanda. Kala itu, Ki Hadjar Dewantara mengusulkan nama Nusantara sebagai pengganti nama untuk wilayah Hindia Belanda. Hal ini karena, nama Nusantara tidak mengandung unsur nama asing.

 Demikian adalah asal-usul kata Nusantara, nama yang dipilih oleh Presiden Joko Widodo sebagai nama ibu kota baru di Kalimantan Timur. Semoga informasi di atas dapat bermanfaat untuk kamu.

Load More