SuaraJawaTengah.id - Beberapa daerah di Kota Solo terendam banjir. Hal itu disebabkan karena curah hujan yang sangat tinggi.
Ratusan warga Kecamatan Laweyan pun mengungsi usai rumah mereka terendam banjir akibat meluapnya Kali Jenes pada Jumat (21/1/2022) petang.
Salah satu warga RT 01/RW 14 Kampung Totosari, Kelurahan Pajang Erna mengatakan air dari Kali Jenes tersebut mulai masuk ke rumahnya sekitar pukul 17.00 WIB. Ia mengatakan air naik cukup cepat hingga di atas lutut.
"Kemudian saya sekeluarga mengungsi di gedung depan rumah, karena kan lebih tinggi jadi tidak kena banjir," katanya di Solo, Sabtu (22/1/2022).
Baca Juga: Viral Bocah Asyik Nyruput Mie Meski Tubuh Terendam Banjir, 'Aku Sudah Melakukan yang Terbaik'
Ia mengatakan air tersebut mulai surut sekitar pukul 22.00 WIB. Selanjutnya, warga masuk kembali ke rumah masing-masing. Menurut dia, pihak kelurahan dan kecamatan juga sudah memastikan kondisi warga.
Ia mengatakan kejadian tersebut bukan kali ini saja terjadi. Ia mengatakan kejadian banjir sebelum kali itu terjadi sekitar 3-4 tahun lalu.
Warga lain, Mulyoko mengatakan air masuk ke rumah-rumah warga hingga ketinggian 1,5 meter. Akibatnya, ratusan warga mengungsi di bagian tanggul sungai dan Balai Donowarih yang ada di dalam kawasan kampung tersebut.
"Jam 11 malam (23.00 WIB) mulai surut. Memang kalau Boyolali hujan deras, meski di sini hanya gerimis pasti sungai banjir," katanya.
Ia mengatakan di kampung tersebut ada sebanyak 71 kepala keluarga yang terdampak oleh meluapnya air di Kali Jenes.
"Sebagian warga tidak mengungsi karena rumahnya sudah tingkat, jadi mereka naik ke lantai dua," katanya.
Baca Juga: Anies Klaim Penanganan Sudah Cepat, BPBD DKI: Sebanyak 102 RT Masih Terendam Banjir
Sebelumnya, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPB) Kota Surakarta Nico Agus Putranto mengatakan rumah warga yang terendam banjir berada di beberapa lokasi yang dilintasi Kali Jenes.
Terkait terjadinya banjir tersebut, ia mengatakan pada Jumat (21/1) memang mayoritas wilayah di Soloraya terjadi hujan lebat.
"Air dan banjir di Surakarta, salah satunya juga karena intensitas hujan lebat dan juga ada pengiriman debit air dari Boyolali yang juga hujan lebat," katanya.
[ANTARA]
Berita Terkait
-
Ada 'Wisata Jokowi' di Solo yang Sempat Bikin Wamendagri Penasaran, Apa Itu?
-
7 Rekomendasi Oleh-Oleh Khas Solo yang Tahan Lama, Laris Diburu saat Libur Lebaran
-
Deretan Tempat Wisata di Solo untuk Libur Lebaran 2025, Lengkap dengan Tips Berkunjung
-
8 Hal yang Harus Dilakukan Jika Mobil Terendam Banjir di Bekasi, Cepat-cepat Lepas Aki!
-
Jangan Panik! Ini Cara Menangani Mobil yang Terkena Banjir
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Yaman, Link Live Streaming dan Prediksi Susunan Pemain
-
Minuman Berkemasan Plastik Berukuran Kurang dari 1 Liter Dilarang Diproduksi di Bali
-
Nova Arianto: Ada 'Resep Rahasia' STY Saat Timnas Indonesia U-17 Hajar Korea Selatan
-
Duh! Nova Arianto Punya Ketakutan Sebelum Susun Taktik Timnas Indonesia U-17 Hadapi Yaman
-
Bukan Inter Milan, Dua Klub Italia Ini Terdepan Dapatkan Jay Idzes
Terkini
-
Jurnalis Dipukul dan Diancam Ajudan Kapolri: Kebebasan Pers Terancam di Semarang
-
Arus Balik Lebaran 2025: Baru 50 Persen Pemudik Kembali
-
Situasi Lebaran di Jateng Berjalan Normal, One Way Nasional Mulai Diberlakukan
-
Ini 7 Amalan Bulan Syawal yang Dianjurkan untuk Dilakukan
-
Jadwal dan Keutamaan Puasa Syawal 2025: Sampai Kapan Kita Bisa Berpuasa?