Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Senin, 24 Januari 2022 | 18:42 WIB
Gedung Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di Jenewa, Swiss. [Dok.Antara]

SuaraJawaTengah.id - Pandemi COVID-19 sudah berjalan hampir dua tahun di Indonesia. Vaksinasi yang disebut-sebut jalan terbaik untuk keluar dari wabah ini pun dilakukan. 

Namun sayang, belum ada yang bisa memastikan kapan Pandemi COVID-19 ini akan berakhir. Saat ini saja, muncul varian baru Omicron yang menyebar di seluruh dunia. 

Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan pada Senin (24/1/2022) bahwa adalah hal yang berbahaya jika menganggap Omicron sebagai varian terakhir yang muncul dan dunia berada di 'akhir pertarungan' melawan pandemi.

Namun, Tedros mengatakan adalah hal yang mungkin pada tahun ini dunia keluar dari fase akut pandemi COVID-19 jika strategi dan perangkat seperti tes dan vaksin digunakan secara komprehensif.

Baca Juga: Belajar dari Kasus Kematian Pasien Omicron, Dokter Paru Ingatkan Pentingnya Vaksinasi Covid-19

Berbicara pada pembukaan sidang Dewan Eksekutif, Tedros mengatakan sejak Omicron pertama kali diidentifikasi sekitar sembilan pekan lalu, lebih dari 80 juta kasus telah dilaporkan ke WHO.

Angka itu lebih banyak dari semua kasus COVID-19 yang tercatat selama 2020.

"Kondisinya ideal bagi lebih banyak varian untuk muncul," kata dia.

Load More