Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Jum'at, 28 Januari 2022 | 19:44 WIB
Genangan banjir di Desa Kalisalak, Kecamatan Kebasen, Kabupaten Banyumas, akibat luapan Sungai Perwaton yang tersumbat bambu dan sampah saat hujan lebat pada Jumat (28/1/2022) siang. [ANTARA/HO-Pemdes Kalisalak]

SuaraJawaTengah.id - Banjir menggenangi dua desa di Kecamatan Kebasen, Kabupaten Banyumas, Jumat (28/1/2022) sekitar pukul 15.00 WIB.

Sebelumnya, kawasan itu diguyur hujan deras selama beberapa jam.

Camat Kebasen Wahyu Adhi Fibrianto menjelaskan, genangan banjir tersebut disebabkan oleh luapan air Sungai Perwaton yang tersumbat sampah dan bambu.

"Berdasarkan laporan yang kami terima, banjir tersebut menggenangi Desa Kalisalak dan Sawangan akibat hujan lebat yang terjadi sejak pukul 15.00 WIB," kata Wahyu dikutip dari ANTARA.

Baca Juga: Bukan Cuma Koruptor, Warga Jaksel Nekat Buang Sampah Sembarang di Jalan hingga Pasar Bisa Kena OTT

Ia mengatakan Pemerintah Desa Kalisalak maupun Sawangan sebenarnya telah mengantisipasi kemungkinan terjadinya banjir dengan melakukan pelebaran saluran.

"Tadi siang wilayah Kebasen turun hujan lebat dan lama, ditambah lagi banyak sampah, sehingga aliran Sungai Perwaton tersumbat dan akhirnya meluap," ujarnya.

Saat dihubungi secara terpisah, Kepala Seksi Pelayanan Desa Kalisalak Riyatno mengatakan hujan lebat yang terjadi sejak pukul 15.00 WIB mengakibatkan debit air Sungai Perwaton meningkat.

"Selanjutnya pada pukul 16.00 WIB, ada bambu yang tersangkut di bawah jembatan Sungai Perwaton, sehingga sampah yang terbawa arus sungai ikut tersangkut. Hingga akhirnya aliran sungai tersumbat dan meluap ke jalanan maupun pekarangan dengan tinggi genangan air mencapai kisaran 30 centimeter," tegas Riyatno.

Ia mengatakan setelah hujan mulai reda, warga Desa Kalisalak bekerja bakti menyingkirkan bambu dan sampah yang menyumbat aliran Sungai Perwaton, sehingga genangan banjir berangsur surut.

Baca Juga: Banyak Warga Buang Sampah Sembarangan, Pemkot Jaksel Gelar Operasi Tangkap Tangan

Load More