
Di Indonesia, berdasarkan data dari 2130 pasien dari 11 pusat pelayanan jantung terutama di pulau Sumatera dan Jawa diperkirakan prevalensi pasien gagal jantung mendekati lima persen, atau di atas Singapura dan Malaysia yang berada pada angka 4,5 persen.
"Ini masih merupakan pekerjaan rumah yang cukup besar buat kita untuk bisa mengatasi atau menurunkan prevalensi angka gagal jantung tersebut," demikian kata Siti.
Angka ini tak berbeda dengan hasil penelitian berjudul "Heart failure across Asia: Same healthcare burden but differences in organization of care" yang dipublikasikan pada International Journal of Cardiology. Studi itu juga mengungkapkan jumlah penderita gagal jantung di Indonesia yakni sebesar 5 persen dari total jumlah penduduk.
Angka kematian karena gagal jantung di Indonesia juga tergolong tinggi, yakni sebanyak 17,2 persen pasien gagal jantung di Indonesia meninggal saat perawatan rumah
sakit, 11,3 persen meninggal dalam 1 tahun perawatan, dan 17 persen mengalami rawat inap berulang akibat perburukan gejala dan tanda gagal jantung.
Terkait prevalensi gagal jantung ini, Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PP PERKI), dr. Isman Firdaus, Sp.JP (K)., FIHA, FAsCC, FAPSIC, FESC, FSCAI, meyakini pentingnya peran semua pemangku kepentingan untuk bekerja sama secara berkesinambungan dalam upaya promotif, preventif, diagnosis, dan pengobatan untuk penanggulangan penyakit gagal jantung yang lebih baik.
Selain itu, penting bagi orang-orang untuk mencegah gagal jantung dengan memulai hidup sehat dengan mengonsumsi makanan sehat, berolahraga secara teratur dan berkonsultasi dengan dokter tentang tatalaksana faktor risiko gagal jantung yang tepat.
Hal yang juga tak kalah penting yakni memeriksakan kesehatan jantung sejak dini terutama jika ada keluhan nyeri dada, berdebar, mudah capek, kaki bengkak atau sesak napas.
Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah atau kardiolog akan melakukan pemeriksaan jantung non-invasif awal seperti ekokardiografi, holter atau treadmill test.
[ANTARA]
Baca Juga: Ketahui Makanan untuk Mencegah Sakit Jantung, Kondisi yang Sempat Dialami Haji Lulung
Berita Terkait
Terpopuler
- Perbandingan Konsumsi BBM Mitsubishi Destinator vs Innova Zenix, Irit Mana?
- FC Volendam Rilis Skuad Utama, Ada 3 Pemain Keturunan Indonesia
- Nggak Perlu Jutaan! Ini 6 Sepatu Jalan Kaki Brand Lokal Terbaik di Bawah 500 Ribu
- Tukang Jahit Rumahan di Pekalongan Syok "Ditagih" Pajak Rp2,8 Miliar
- 5 SUV 7 Penumpang Alternatif Destinator, Harga Lebih Murah, Pajak Ringan!
Pilihan
-
9 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Memori Besar Terupdate Agustus 2025
-
9 Rekomendasi HP RAM 12 GB Memori 512 GB Termurah Agustus 2025
-
Harga Emas Antam Rontok, Hari Ini Jadi Rp 1.924.000 per Gram
-
Rahasia Dean Henderson Tundukkan Algojo Liverpool: Botol Minum Jadi Kunci
-
Bos Danantara Sebut Pasar Modal Motor Ekonomi, Prabowo Anggap Mirip Judi
Terkini
-
7 Prediksi Selasa Pahing 2025: Dari Rezeki hingga Asmara
-
Akal-akalan Mbak Ita Hindari KPK? Jaksa Bongkar Siasat Surat Edaran Anti-Pungli
-
Peran Suami Mbak Ita Terbongkar di Sidang: Atur Jatah Proyek, Ketua Gapensi Divonis 4,5 Tahun
-
BRI Digitalisasi Lomba Burung Karimata Arena, Mudahkan Transaksi Kicau Mania Lewat QRIS
-
Modal Usaha Rp6 Juta dari Kemensos Cair Lagi? Cek Syarat dan Cara Lolos Program PENA 2025