SuaraJawaTengah.id - Meski gelaran Pemilihan Presiden (Pilpres) masih dua tahun lagi, namun suasana tahun politik pada 2024 mendatang sudah mulai panas.
Hal tersebut dibuktikan dengan sejumlah tokoh politik yang sudah ancang-ancang mempersiapkan diri untuk maju sebagai Calon Presiden (Capres). Selain itu, para relawan juga sudah mulai bergerak dan mendeklarasikan tokoh politik pilihannya.
Salah satu contoh relawan yang mulai mendeklarsikan tokoh politiknya yakni terekam dalam unggahan video di akun twitter @Aripresetyo85, belum lama ini.
"Latihan untuk 2024. Mau mengulang sukses pilkada DKI jual ayat via masjid tentu nya seijin DMI?," cuit akun tersebut.
Sementara itu, dari pantauan unggahan video singkat tersebut mulanya memperlihatkan puluhan emak-emak tengah berbaris rapih dan mengucapkan syukur sebuah kegiatan pengajian.
"Alhamdulillah kita sudah melakukan tholabul ilmi dengan pembahasan hadist shalil Bukhori Muslim. Ibu-ibu semua semoga panjang umur, sehat wal afiat dan rajin ibadahnya," ujar seorang emak-emak.
Setelah itu, dengan iringan suara takbir, puluhan emak-emak ini secara kompak mendeklarasikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai Calon Presiden (Capres) 2024.
"2024 Presiden kita Anies Baswedan, 2024 Presiden kita Anies Baswedan, takbir, Allahu Akbar, Shollallahu Nabi Muhammad," sambung emak-emak tersebut diikuti para jemaahnya.
Hingga kini belum diketahui pasti dimana lokasi puluhan emak-emak tersebut melakukan deklarasi dukungan untuk Anies Baswedan jadi Presiden 2024 mendatang.
Baca Juga: Anies Baswedan: Jabatan Saya akan Berakhir pada Oktober 2022
Sontak saja unggahan video tersebut langsung ramai dibanjiri komentar warganet. Tak sedikit dari mereka memberikan tanggapan negatif terhadap deklarasi puluhan emak-emak tersebut.
"Dilingkungan ku banyak yang seperti ini, muak liatnya," ucap akun @BungkusTuk**.
"Hai emak-emak kenapa sih takbir dan shalawat dijadikan alat politik dukung mendukung capres? Apa itu tidak merendahkan makna takbir yang begitu agung?," ujar akun @Matinsyar**.
"Sebagai seorang muslim miris rasanya kalimat yang begitu besar maknanya dikecilkan buat urusan receh. Apakah itu? Kalimat takbir!," imbuh akun @awe_yudh**.
"Akan ada lagi jualan ayat dan mayat," sahut akun @Yani1011**.
"Harus ada ketentuan tegas melarang tempat ibadah dan forum-forum keagamaan untuk berpolitik praktis," timpal akun @BudiDerma**.
Berita Terkait
-
Laskar Ganjar-Puan Perluas Jaringan di Lampung, Bentuk 15 DPC untuk Pilpres 2024
-
Relawan Airlangga Hartarto dan Anies Baswedan Bertemu Bahas Kemungkinan Ruang Koalisi, Mau Maju Bareng Pilpres 2024?
-
Hadiahkan Anies Sorban Hijau Bergambar Kakbah, PPP: Kami Selalu Dukung Orang Baik yang Mau Bahagiakan Warganya
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Tahun Pertama Pimpin Jateng, Rapor Kinerja Ahmad Luthfi Diapresiasi Budayawan
-
Fortuner 2024 vs Pajero 2024? Ini 7 Perbandingan Kedua Mobil Tersebut
-
BRI Diapresiasi atas Peran Strategis dalam Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan
-
Dari Reruntuhan Menuju Harapan, Kementerian PU Bangun Kembali Ponpes Darul Mukhlisin Pascabanjir
-
10 Wisata Jepara Terpopuler yang Wajib Kamu Kunjungi Saat Libur Akhir Tahun 2025