Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Senin, 31 Januari 2022 | 07:22 WIB
Beredar video puluhan emak-emak mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai Presiden 2024 pasca pengajian menuai sorotan publik [Instagram @aniesbaswedan]

SuaraJawaTengah.id - Meski gelaran Pemilihan Presiden (Pilpres) masih dua tahun lagi, namun suasana tahun politik pada 2024 mendatang sudah mulai panas. 

Hal tersebut dibuktikan dengan sejumlah tokoh politik yang sudah ancang-ancang mempersiapkan diri untuk maju sebagai Calon Presiden (Capres). Selain itu, para relawan juga sudah mulai bergerak dan mendeklarasikan tokoh politik pilihannya. 

Salah satu contoh relawan yang mulai mendeklarsikan tokoh politiknya yakni terekam dalam unggahan video di akun twitter @Aripresetyo85, belum lama ini. 

"Latihan untuk 2024. Mau mengulang sukses pilkada DKI jual ayat via masjid tentu nya seijin DMI?," cuit akun tersebut. 

Baca Juga: Anies Baswedan: Jabatan Saya akan Berakhir pada Oktober 2022

Sementara itu, dari pantauan unggahan video singkat tersebut mulanya memperlihatkan puluhan emak-emak tengah berbaris rapih dan mengucapkan syukur sebuah kegiatan pengajian

"Alhamdulillah kita sudah melakukan tholabul ilmi dengan pembahasan hadist shalil Bukhori Muslim. Ibu-ibu semua semoga panjang umur, sehat wal afiat dan rajin ibadahnya," ujar seorang emak-emak. 

Setelah itu, dengan iringan suara takbir, puluhan emak-emak ini secara kompak mendeklarasikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai Calon Presiden (Capres) 2024. 

"2024 Presiden kita Anies Baswedan, 2024 Presiden kita Anies Baswedan, takbir, Allahu Akbar, Shollallahu Nabi Muhammad," sambung emak-emak tersebut diikuti para jemaahnya. 

Hingga kini belum diketahui pasti dimana lokasi puluhan emak-emak tersebut melakukan deklarasi dukungan untuk Anies Baswedan jadi Presiden 2024 mendatang. 

Baca Juga: Soal Wacana Berduet jadi Cawapres, Airlangga Klaim Hubungannya dengan Ganjar Baik-baik Saja

Sontak saja unggahan video tersebut langsung ramai dibanjiri komentar warganet. Tak sedikit dari mereka memberikan tanggapan negatif terhadap deklarasi puluhan emak-emak tersebut. 

"Dilingkungan ku banyak yang seperti ini, muak liatnya," ucap akun @BungkusTuk**. 

"Hai emak-emak kenapa sih takbir dan shalawat dijadikan alat politik dukung mendukung capres? Apa itu tidak merendahkan makna takbir yang begitu agung?," ujar akun @Matinsyar**. 

"Sebagai seorang muslim miris rasanya kalimat yang begitu besar maknanya dikecilkan buat urusan receh. Apakah itu? Kalimat takbir!," imbuh akun @awe_yudh**. 

"Akan ada lagi jualan ayat dan mayat," sahut akun @Yani1011**. 

"Harus ada ketentuan tegas melarang tempat ibadah dan forum-forum keagamaan untuk berpolitik praktis," timpal akun @BudiDerma**. 

Kontributor : Fitroh Nurikhsan

Load More